Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Pelajar Jepang Tanam Pohon di Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau

Penanaman pohon simbolis yang didukung oleh APP Japan Ltd. dan APP ini bertujuan untuk penyadartahuan (awareness) dan edukasi kepada masyarakat.

2 Agustus 2024 | 00.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belantara Foundation bersama Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura dan Kelompok Tani Hutan Sultan Syarif Hasyim, serta pemangku kepentingan setempat mengajak pelajar asal Jepang, yaitu Senior High School at Sakado, University of Tsukuba dan Ehime University Senior High School melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau pada Selasa, 30 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada penanaman simbolis kali ini jenis bibit pohon yang digunakan, antara lain balangeran (Shorea balangeran) dan meranti bunga (Shorea leprosula) sebanyak 34 pohon, yang keduanya termasuk dalam kategori pohon langka yang perlu dilestarikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penanaman simbolis yang didukung oleh APP Japan Ltd. dan APP ini bertujuan untuk penyadartahuan (awareness) dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya berpartisipasi aktif dalam mendukung pelestarian alam dan lingkungan hidup di Indonesia.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan bahwa kolaborasi multipihak merupakan kunci keberhasilan dalam mendukung kampanye gerakan menanam pohon, khususnya generasi muda. Pihaknya akan mengajak berbagai pihak, termasuk generasi muda, untuk berkontribusi pada pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Pemerintah Indonesia untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia, khususnya Pulau Sumatra.

“Kegiatan menanam pohon bersama pelajar asal Jepang ini merupakan salah satu aksi dalam mendukung dan mempromosikan program Forest Restoration Project: SDGs Together,” ujar Dolly dalam keterangannya, 1 Agustus 2024.

Pada waktu yang sama, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, mengatakan Tahura Sultan Syarif Hasyim merupakan kawasan konservasi alam yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1999. Tahura ini memiliki luas lebih dari 6.000 hektare. Sayangnya saat ini sebagian besar wilayah ini telah mengalami deforestasi dan degradasi akibat aktivitas ilegal, seperti perambahan lahan, pembalakan liar dan lain sebagainya.

“Kami terus menjaga dan memulihkan fungsi kawasan Tahura SSH melalui kegiatan perlindungan dan restorasi hutan. Upaya ini tentunya tidak bisa kami lakukan sendiri, namun perlu adanya kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, ujar Sri.

Representatif Senior High School at Sakado, University of Tsukuba, Yoshikazu Tatemoto, mengatakan bahwa kesadaran melestarikan alam dan lingkungan hidup bagi masyarakat khususnya generasi muda harus ditanamkan sejak dini, antara lain bisa diperoleh dari pembelajaran di dalam kelas dan mengikuti aksi lingkungan di luar kelas, salah satunya dengan berpartisipasi aktif pada gerakan menanam pohon.

“Dengan menanam pohon, kita dapat berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim yang saat ini menjadi perhatian dunia,” ujarnya.

Pada tahun ini, kegiatan penanaman simbolis telah dilakukan dua kali. Penanaman simbolis yang pertama telah dilakukan bersama beberapa perusahaan asal Jepang di Tahura SSH pada 16 Juli 2024. Jenis pohon yang digunakan merupakan jenis yang perlu dilestarikan terdiri dari 4 jenis, yaitu merawan (Hopea mengarawan), meranti rambai (Shorea acuminata), meranti bunga (Shorea leprosula) dan balangeran (Shorea balangeran).

Forest Restoration Project: SDGs Together merupakan program yang dijalankan melalui donasi sebagian hasil penjualan produk yang dibuat oleh produsen kertas Indonesia, APP (termasuk beberapa produk pabrik APP Cina) kepada Belantara Foundation untuk menanam serta memelihara bibit pohon spesies asli dan langka yang perlu dilestarikan di kawasan Giam Siak Kecil-Bukit Batu Provinsi Riau yang telah terdegradasi akibat aktivitas ilegal dan kebakaran hutan. Program donasi ini telah berjalan sejak Agustus 2020.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus