Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata Kopi Batam Terbaru Ada di Bekas Pusat Narkoba

Wisata dunia kopi di Kampung Aceh, Kelurahan Muka Kuning, dulunya merupakan kampung narkoba terbesar di Batam

14 Februari 2025 | 16.17 WIB

Launching wisata dunia kopi di Kampung Madani Bersinar, Muka Kuning Kota Batam, Kepri, Kamis 13 Februari 2025. Foto:  Humas Pemprov Kepri
Perbesar
Launching wisata dunia kopi di Kampung Madani Bersinar, Muka Kuning Kota Batam, Kepri, Kamis 13 Februari 2025. Foto: Humas Pemprov Kepri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Batam - Destinasi wisata di Kota Batam kembali bertambah, yang terbaru ada wisata dunia kopi di Kampung Aceh, Kelurahan Muka Kuning, Batam. Uniknya destinasi satu ini awalnya merupakan kampung narkoba terbesar di Batam, sekarang disulap menjadi destinasi wisata dunia kopi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Peresmian program ini dilakukan langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN RI, Marthinus Hukom, Kamis pagi 13 Februari 2025. Martinus mengatakan, program ini bertujuan menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kepulauan Riau, khususnya di Kawasan Kampung Aceh Muka Kuning.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kampung ini dulunya merupakan pusat peredaran narkoba. Belakangan beberapa kasus terungkap, melalui Kapolda Kepri Yan Fitri kampung ini diubah menjadi kampung madani untuk memberantas peredaran barang haram tersebut. Saat ini juga dicanangkan kata Marthinus, keluarahan Muka Kuning ini sebagai kelurahan bersih dari narkoba atau kelurahan bersinar.

"Untuk mewujudkan komitmen ini, saya membuat roadmap dan grand design dan juga memerintahkan seluruh jajaran di BNNP Kepri seperti Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat juga Bidang Pemberantasan dan Rehabilitasi untuk bergerak bersama," ujar Marthinus dalam keterangan tertulis Humas Pemrov Kepri.

Menurut Marthinus kopi merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia yang memiliki peran penting dakan perekonomian nasional. Pihaknya pun melakukan intervensi program pemberdayaan alternatif bagi masyarakat kawasan rentan melalui industri kopi.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Kepri kepada BNNP Kepri atas upayanya mencegah peredaran narkoba di wilayah Kepri. "Salah satu persoalan di Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah pintu masuk bagi kejahatan narkoba, itu yang harus kita antisipasi," katanya.

Adi melanjutkan, persoalan kejahatan narkoba yang ditangani oleh BNN Kepri baik melakukan penangkapan atau pencegahan masuknya narkoba yang tidak sedikit mesti apresiasi. "Kita dukung dengan kolaborasi yang lebih kuat," ucapnya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Kepala BNN RI, Kapolda Kepri, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Batam, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Lurah Muka Kuning, dan tamu undangan lainnya.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus