Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisata Camp Vietnam Pulau Galang, Batam menerima penghargaan Memori Kolektif Bangsa (MKB). Objek wisata yang dikelola Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melewati proses penilaian verifikasi arsip dan peninjauan fisik oleh Dewan Pakar MKB didampingi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rabu-Jumat, 11-13 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memori Kolektif Bangsa (MKB) sendiri merupakan arsip dari sejarah perjalanan bangsa yang merupakan aset nasional yang menggambarkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Penyerahan penghargaan ini digelar dalam Rapat Koordinasi Kearsipan Tahun 2022 bertema Pengawasan Kearsipan, Anugerah Kearsipan, Dan Peringatan Hari Kearsipan Ke-51 Tahun 2022, Rabu, 18 Mei 2022 di Hotel Pangeran Pekanbaru, Riau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari para arsiparis dan para pegawai yang menjaga situs bersejarah di Pulau Galang tersebut. Sebanyak 81 arsip dan 1.288 foto telah dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian Dewan Pakar menjadikan Arsip Pengungsi Pulau Galang sebagai Memori Kolektif Bangsa.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman di Biro Umum BP Batam yang selalu menyiapkan data dan lokasi Wisata Camp Vietnam dengan baik, sehingga situs ini dinobatkan sebagai Memori Kolektif Bangsa,” ujar Wahjoe.
Wahjoe optimistis bila pengelolaan arsip BP Batam ditingkatkan lebih baik, maka peluang Wisata Camp Vietnam Pulau Galang memperoleh anugerah taraf internasional, yaitu Memory of the World (MoW) oleh UNESCO dapat diraih. “Saya mengajak seluruh pegawai BP Batam, khususnya di Biro Umum agar bersama-sama memperbaiki tatanan arsip kita,” kata Wahjoe.
Sebagai bentuk perbaikan sistem, Kepala Biro Umum BP Batam Budi Susilo mengatakan pihaknya akan menyusun arsip digital sebagai transformasi di bidang kearsipan. “Arsip yang masih terpisah-pisah akan kita satukan di record center. Digitalisasi arsip juga sedang kami kembangkan, agar 50 atau 70 tahun mendatang arsip BP Batam masih terkelola dengan baik,” kata dia.
Tidak hanya Wisata Camp Vietnam Pulau Galang, Budi berharap beberapa aset bernilai sejarah seperti Jembatan Barelang ke depannya dapat dinominasikan sebagai Memori Kolektif Bangsa.
Wisata Camp Vietnam yang berada di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam Kepulauan Riau menjadi bukti sejarah sisi kemanusiaan di Indonesia. Pulau Galang dulunya merupakan tempat penampungan/kamp para pengungsi Vietnam yang merupakan korban Perang Saudara.
Kamp tersebut yang dibangun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR) di atas lahan seluas 80 hektare. Kamp pengungsian ini menampung lebih dari 250.000 pengungsi sejak tahun 1979-1996. Setelah para pengungsi kembali, bangunan-bangunan yang ditinggalkan menjadi wisata sejarah kemanusiaan yang dikelola oleh BP Batam berupa wisata Camp Vietnam.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.