Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Wisatawan Diprediksi Melonjak, Pusat Gelontor Rp 5 Triliun Percepat 3 Proyek Jalan Tol di Yogya

Rani membeberkan, untuk pengadaan lahan sebagian trase pembangunan jalan tol Yogya-Solo sendiri ditargetkan selesai tahun ini.

30 Agustus 2022 | 23.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Impian Yogyakarta memiliki jalan tol atau bebas hambatan di wilayahnya semakin dekat. Akses jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dengan berbagai wilayah Jawa Tengah itu diprediksi bakal mendorong peningkatan mobilitas wisatawan dan barang jasa sehingga meningkatkan perekonomian daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya satu tol, Yogyakarta yang menjadi destinasi utama itu dalam hitungan beberapa tahun lagi bakal memiliki tiga jalan tol yakni Tol Yogja–Solo, Yogyakarta-Bawen dan Yogja- Kulonprogo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemerintah pusat telah menganggarkan sebanyak Rp 5 trilliun untuk pembebasan lahan tol di wilayah DI Yogyakarta," kata Ketua Project Management Unit Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan DIY Rani Sjamsinarsi usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa, 30 Agustus 2022.

Rani membeberkan, untuk pengadaan lahan sebagian trase pembangunan jalan tol Yogya-Solo sendiri ditargetkan selesai tahun ini. Proses pemberian ganti rugi saat ini di proyek itu akan dilakukan secara bertahap dan terus dikejar agar tidak meleset dari target sehingga proses pembangunan diharapkan tidak mundur. 

“Untuk proyek tol Yogya-Solo tahun 2022 ini targetnya menyelesaikan semua proses pengadaan lahan yang direncanakan dari perbatasan masuk DI Yogyakarta di Tamanmartani sampai area Maguwo, dan dari on/off Trihanggo (di ring road utara) sampai dengan junction Sleman," kata Rani.

Situasi lalu lintas kendaraan di Tol Semarang Solo exit Bawen, Jawa Tengah, Jumat, 29 April 2022. TEMPO/Rr Ariyani

Sedangkan untuk pembangunan tol elevated atau melayang di atas jalur ring road utara pada proyek itu akan menjadi tahap terakhir. Adapun untuk pembebasan lahan tol Yogja-Bawen, kata Rani, progresnya juga terus berjalan. Sembari mendorong selesainya proses pengadaan lahan tol Yogja-Solo.

Sedangkan untuk tol Yogja-Kulonprogo, kata Rani, target tahun ini merampungkan izin penetapan lokasi. Proses itu tentunya melalui tahapan-tahapan yaitu dari Pemda DIY akan segera membentuk Tim Persiapan. 

Tol Yogja-Kulonprogo ini akan melalui tiga kabupaten di DI Yogyakarta sekaligus yaitu Kabupaten Sleman, Bantul dan Kulon Progo yang terdiri dari 11 kecamatan dan 44 desa. "Untuk itu, pada tol Jogja-Kulonprogo ini kami segera lakukan sosialisasi untuk persiapan tersebut," kata dia.

Untuk tol Yogja-Kulonprogo sendiri sudah ada trasenya dan sudah sesuai usulan dari Direktorat Jenderal  Bina Marga Kementerian Perhubungan. Proyek pembangunan jalan tol di Yogyakarta ini menjadi proyek nasional yang didanai oleh negara untuk pembebasan lahannya, sedangkan konstruksi fisiknya oleh investor. 

Khusus proses pengadaan lahan mengikuti ketentuan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan juga harus memperhatikan hal-hal yang terkait dengan Keistimewaan DIY, khususnya trase tol tidak diijinkan melewati situs ataupun area-area yang harus dilestarikan. 

Manfaat tol ini salah satunya  memperpancar arus mengingat Yogya tiap tahunnya disambangi jutaan wisatawan. "Terlebih lalu lintas di jalan-jalan utama Yogyakarta saat ini sudah sangat padat,” ujar Rani.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DI Yogyakarta Krido Suprayitno membenarkan percepatan penyelesaian pengadaan tanah jalan tol tahun ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan. “Tim persiapan dari DI Yogyakarta yang mengampu proyek tol Jogja-Kulonprogo mulai bekerja penuh pekan depan memproses penetapan lokasi dan sosialiasi ke publik,” kata Krido. 

Sebelumnya dalam peletakan batu pertama proyek tol Jogja-Bawen, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian. "Jika tol Jogja-Bawen ini sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya, akan menjadi lebih cepat," kata Hedy.

Hedy menggambarkan jika sanya mobil butuh waktu 3 jam saat melakukan perjalanan dari Yogyakarta-Semarang atau sebaliknya, namun dengan adanya tol nanti waktu tempuh terpotong separuhnya. Dengan kata lain, pengemudi paling lama hanya menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam.

PRIBADI WICAKSONO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus