Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lombok - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menjadikan kebersihan destinasi wisata sebagai prioritas. Perusahaan ini mengelola tiga tempat wisata, yakni The Nusa Dua, Bali; The Mandalika, Nusa Tenggara Barat atau NTB, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di setiap kawasan yang dikelola, ITDC telah menerapkan manajemen terpadu dengan implementasi Standard Operating Procedures (SOP) yang konsisten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Operasi ITDC Troy Warokka menyebutkan, mereka telah menerapkan pengelolaan sampah terpadu secara mandiri selama 50 tahun di kawasan The Nusa Dua, Bali. Pengelolaan sampah terpadu ini, dilakukan dengan seksama, yaitu dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk yang kemudian dimanfaatkan kembali untuk kesuburan tanaman di kawasan. Untuk sampah anorganik berupa plastik dan limbah B3 dipisah dan diolah secara khusus untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Kami percaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan ITDC berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di semua kawasan yang kami kelola,” ucap Troy.
Di kawasan The Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB telah dilakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Provinsi NTB, Bank sampah BSF Dusun Sengkol dan Desa Pengengat, serta pihak pengelola jasa waste management untuk memastikan kebersihan kawasan selama penyelenggaraan event. Untuk kebutuhan sehari-hari, pengelolaan sampah dilakukan oleh Bagian Operasional The Mandalika, dan kemudian dibawa ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Desa Pengengat.
Sementara, di kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, ITDC telah bekerjasama dengan pihak pengelola jasa waste management untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
Selain pengelolaan sampah terpadu, ITDC juga menerapkan sistem pengelolaan limbah cair di kawasan The Nusa Dua. Instalasi pengelolaan air limbah yang dijalankan oleh anak usaha ITDC yaitu PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU). Sistem pengelolaan limbah cair ini dipusatkan di Lagoon ITDC, di atas lahan seluas 20 hektare dengan luas lahan basah yaitu 13,5 hektare. Lebih dari 90 persen air olahan tersebut telah dimanfaatkan untuk penyiraman area taman dalam kawasan The Nusa Dua.
SUPRIYANTHO KHAFID