Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Event sport tourism atau olahraga sembari wisata kian menjamur di Yogyakarta. Selain swasta, instansi pelat merah pun mulai turut gencar menggelar event ini dengan kemasan yang berbeda-beda. Salah satunya, event lari wisata khusus yang targetnya menyasar kaum perempuan yakni Mbok Mlayu, yang akan digelar komunitas lari bersama Tim Penggerak PKK Daerah Istimewa Yogyakarta pada 18-20 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Tim Penggerak PKK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Anggi Bambang menuturkan, festival Mbok Mlayu 2025 akan digelar sedikit berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Event Mbok Mlayu 2025 akan diselenggarakan menjadi event yang lebih besar, jika tahun lalu hanya satu hari, tapi tahun ini selama tiga hari," kata dia, Sabtu, 1 Maret 2025.
Hanya saja, selama tiga hari itu tidak sepenuhnya diisi kegiatan lari. Hanya hari terakhir saja.
"Pada 18-19 April mulai pagi hingga sore diisi workshop, sharing session, dan coaching. Baru pada 20 April mulai kegiatan lari," kata dia.
Target 1.000 Peserta
Gelaran itu menargetkan jumlah peserta setidaknya mendekati atau lebih dari 1.000 orang yang berasal dari semua kalangan usia, baik perempuan muda yang belum menikah maupun lanjut usia.
Adapun Ketua Pelaksana Mbok Mlayu 2025 Dian Isnawati mengatakan, ada tiga rute lari pada tahun ini. Pertama, rute 10K yang menjadi rute ikon Mbok Mlayu, yang melewati kawasan Yogyakarta timur atau area Gembira Loka. Rute ini untuk memfasilitasi peserta yang memang cukup serius dengan olahraga.
Kedua, ada rute 5K yang membelah tengah Kota Yogyakarta yang digadang sebagai rute favorit.
Ketiga, rute paling dekat, yaitu 2,5K yang areanya hanya mengelilingi Beteng Pura Pakualaman Yogyakarta. Rute terpendek ini disediakan untuk memfasilitasi kaum perempuan lanjut usia dan anak-anak, yang ingin turut event ini.
"Event ini sebagai kombinasi antara gaya hidup sehat, olahraga, dan promosi cagar budaya Yogyakarta," kata dia.
Meskipun mengusung konsep fun run nonkompetisi, Dian menegaskan panitia tetap menerapkan standart safety pada event ini seperti event lari pada umumnya. Melalui event Mbok Mlayu, peserta khususnya perempuan diajak menjaga kesehatan tubuhnya, baik sehat secara jasmani maupun rohani.
Foto 
