Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Meryemana atau dalam bahasa Indonesia artinya Rumah Maryam dan umat Khatolik menyebutkannya Rumah Bunda Maria, demikian nama objek wisata yang berada di ketinggian Gunung Bulbul. Rumah ini diyakini merupakan tempat tinggal terakhir dari ibunda Nabi Isa itu berada dalam keheningan dengan pepohonan sekeliingnya yang memberikan udara segar sekalipun di siang hari. Dari pusat kota Selcuk, jaraknya sekitar 7 kilometer.
Wisatawan dan peziarah berdatangan terutama di hari libur. Rumah dari batu tersebut disebutkan ditinggahli hingga Bunda Maria meninggal di usia 64 tahun. Tak hanya peziarah Khatolik yang datang, umat Muslim pun mendatangi rumah bersejarah ini. Rumah yang menjadi tujuan wisata religi tersebut bahkan telah mendapatkan pemberkatan dari kepausan dan mendapat kunjungan beberapa Paus. Terakhir pada 2006, Paus Benediktus XVI yang berkunjung ke sini.
Pada abad ke-4, telah didirikan bangunan tambahan berupa gereja. Melengkapi rumah dan makam yang sudah ada terlebih dulu. Aslinya, rumah terdiri dari 2 lantai, digunakan sebagai tempat menyimpan lilin, tempat tidur dan ruang berdoa. Hanya bagian utama dan kamar dekat altar yang bisa ditengok oleh pengunjung. Tampilannya lebih mirip gereja ketimbang rumah. Karena memang rumah sudah difungsikan sebagai kapel.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun di Turki, Ini 5 Kota Pilihan Turis Indonesia
Para pengunjung biasanya menyalakan lilin terlebih dulu sebelum memasuki rumah batu. Kemudian menuju Wishing Wall, wisatawan biasanya menuliskan keinginannya pada secarik kertas kemudian mengikatkannya pada dinding. Terlihat sudah ada ikatan kertas yang panjang di dinding tersebut. Jangan lewatkan juga untuk meminum air suci di kran yang tersedia. Begitulah biasanga ritual para peziarah.
Wishing Wall yang berlokasi di Meryem Ana atau House of Virgin Mary, Selcuk, Turki, penuh dengan ikatan kertas yang berisi kalimata harapan. (wikipedia.org)
Pada hari liburan, antrean cukup panjang. Ruang yang kecil, membuat para pengunjung harus bergantian masuk. Namun, di dalam biasanya hanya beberapa menit, wisatawan sudah ke luar.
Objek wisata ini memang lebih khusus untuk pencinta wisata religi, karena tak banyak yang bisa dilihat. Karena hanya ada rumah batu dan tentunya toko suvenirnya. Tiket masuk per orang sebesar 15 TL atau Lira Turki yang setara dengan Rp 41 ribu. Lokasinya, tak jauh dari reruntuhan Ephesus. Biasanya wisatawan mengunjungi Ephesus terlebih dulu, baru ke House of Virgin Mary ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini