Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa lembaganya mengelola anggaran sebesar Rp 70 triliun pada 2025, dengan kemungkinan tambahan Rp 100 triliun pada triwulan ketiga sehingga total dana program Makan Bergizi Gratis atau MBG bisa mencapai Rp 170 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program MBG ini, kata Dadan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga pengawas, termasuk BPKP, BPK, dan Kejaksaan Agung. Tidak hanya itu, BGN juga meminta arahan dan pengawasan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal pengelolaan anggaran MBG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami hadir di KPK untuk mendapatkan pencerahan terkait pengelolaan dana yang besar," kata Dadan Hindayana yang dikutip dari rilis resmi KPK, Sabtu, 8 Maret 2025.
Dadan juga menyebut bahwa tahun depan anggaran MBG diprediksi akan mencapai Rp 400 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPK Setyo Budiyanto berharap implementasi program MBG di lapangan sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh Badan Gizi Nasional. Sedangkan untuk kerja sama antara KPK dan BGN bisa berupa koordinasi serta metode pengawasan secara tertutup dalam mengevaluasi kondisi di lapangan guna mendeteksi potensi penyimpangan sejak dini.
“Kegiatan dilakukan dengan metode mystery shopping sehingga jika nanti ada sesuatu yang berpotensi menimbulkan risiko, mitigasinya bisa dilakukan,” kata Setyo.