Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas di Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) di Jalan Naripan Bandung, terlihat normal seiring kabar dilakukannya penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu.
Di lokasi, dari pukul 14.30 sampai dengan 16.55 terlihat masih banyak orang berlalu lalang di sekitaran kawasan perkantoran Bank BJB itu. Hilir mudik kendaraan berbagai jenis baik mobil, motor, dan lalu lalang pegawai dari dan menuju gedung utama, atau di sekitar kawasan masjid.
Di kawasan tempat parkir kendaraan juga terlihat penuh, baik oleh roda empat ataupun roda dua. Beberapa petugas keamanan di lokasi, mengatakan mereka tidak mengetahui informasi mengenai penggeledahan oleh lembaga anti rasuah di tempatnya bekerja. "Kami keamanan tidak tahu tidak diinformasikan. Kami tahunya hanya kerja," kata salah satu petugas keamanan setempat, Acep.
Memang, saat berita ditulis, gerbang Kantor Pusat BJB terlihat ditutup oleh petugas keamanan yang sekali-sekali dibuka jika ada mobil atau kendaraan lain yang akan masuk. Namun, penutupan ini karena terkait aksi demonstrasi kecil beberapa orang di depan kantor BJB sekitar pukul 16.00 petang tadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga kini pihak Bank BJB belum memberikan tanggapan meski telah berusaha dihubungi lewat pesan singkat ataupun sambungan telepon.
Sebelumnya, penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan berkaitan penyidikan kasus dugaan korupsi pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Ketua KPK Setyo Budiyanto membenarkan penggeledahan tersebut dilakukan di Kantor Bank BJB di wilayah Bandung, Jawa Barat. "Benar," kata Setyo Budiyanto saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, menyebut saat ini memang ada giat geledah di Bandung, namun ia tak menyebut lokasinya. "Yang pasti ada giat geledah di Kota Bandung," ujarnya.
Kepada Tempo, seorang aparat hukum yang menangani perkara dugaan korupsi dana iklan oleh Bank BJB mengungkapkan bahwa penggeledahan masih berlangsung hingga pukul 14.26 WIB.
Sebelum menggeledah kantor BJB, penyidik KPK juga menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), pada Selasa kemarin berkaitan perkara yang sama.
KPK pada Rabu, 5 Maret 2025, mengumumkan telah memulai penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk. "Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.
Namun demikian, KPK belum mengumumkan tersangka kasus ini. Sebab, tindak lanjut terhadap penanganannya menjadi kewenangan dari penyidik, Direktur Penyidikan atau Deputi Penindakan dan Eksekusi.
Mutia Yuantisya berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Bagaimana Para Tersangka Berkomplot Mengimpor dan Mengoplos BBM