Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Cara Deteksi Uang Palsu dari Bank Indonesia hingga Melalui Aplikasi Ponsel

Peredaran uang palsu UIN Alauddin Makassar membuat masyarakat harus bisa mengenali ciri-ciri uang palsu. Berikut cara melakukan deteksi uang palsu?

29 Desember 2024 | 23.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar membuat masyarakat harus bisa membedakan uang palsu dan uang asli. Kasus tersebut melibatkan 17 tersangka dari berbagai latar belakang, seperti pegawai Bank BUMN, dosen, ASN, pengusaha, juru masak, hingga seorang mantan calon wali kota Makassar dan calon legislatif Pemilu 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan informasi dari Bank Indonesia, berikut adalah cara mudah untuk mendeteksi keaslian uang tanpa menggunakan alat khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masyarakat, termasuk perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR), memiliki tanggung jawab besar untuk mencegah dan mengurangi peredaran uang palsu. Edukasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara mendeteksinya menjadi langkah awal yang sangat penting.

Menurut Bank Indonesia, para pelaku pemalsuan uang sering mengedarkan uang palsu di pasar tradisional atau toko kecil saat suasana ramai. Situasi ini dimanfaatkan karena pedagang cenderung tidak memeriksa uang yang diterima.

Deteksi Uang Palsu dengan 3D

Bank Indonesia telah merancang uang rupiah dengan berbagai ciri pengaman yang memudahkan masyarakat untuk mengenali keasliannya. Berikut caranya. 

1. Dilihat
Periksa perubahan warna pada benang pengaman dan logo BI dan amati gambar tersembunyi berupa angka atau tulisan BI dari sudut tertentu. Warna uang yang asli terlihat terang serta jelas dan terdapat benang pengaman yang ditanam pada kertas dengan suatu garis melintang atau beranyam dan berubah warna.

Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. 

2. Diraba
Dilansir dari Antara, pada setiap uang terdapat angka, huruf, burung garuda dan gambar utama bila diraba akan terasa kasar atau dikenal sebagai cetak "intaglio".

Uang asli saat diraba akan terasa ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA. Bagi penyandang tunanetra bisa meraba kode tunanetra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.

3. Diterawang
Setelah memperhatikan dan merabanya, angkatlah uang dan arahkan pada cahaya. Pada setiap uang terdapat gambar pahlawan dan terlihat jelas bila diterawangkan ke arah cahaya atau biasa dikenal tanda air.

Dari terawangan itu terdapat huruf atau logo BI saling mengisi yang beradu tepat di muka dan belakang atau dikenal dengan "rectoverso". Untuk menerapkan metode itu bisa memakai alat bantu sederhana dengan sinar matahari (UV) maupun kaca pembesar.

Deteksi dengan Aplikasi Ponsel

Salah satu cara yang paling praktis untuk mendeteksi uang palsu adalah dengan menggunakan aplikasi ponsel. Namun, Anda harus mengunduhnya terlebih dahulu di Google Play Store atau App Store. 

1. Banknote Scanner

Aplikasi ini adalah aplikasi yang bisa diunduh secara gratis. Banknote Scanner bekerja dengan dilengkapi fitur lampu ultraviolet yang membuatnya bisa memeriksa benang khusus dan elemen keamanan yang tertanam pada uang kertas. Benang khusus tersebut akan terlihat bersinar dengan warna yang berubah ketika terkena cahaya UV.

Anda hanya perlu memindai uang kertas dari sisi belakang dan depan. Nantinya, aplikasi akan memeriksa keaslian uang tersebut secara otomatis.

2. Pemindai Uang Kertas

Aplikasi selanjutnya adalah Pemindai Uang Kertas yang cara kerjanya hampir mirip dengan Banknote Scanner.dalam mendeteksi uang palsu. Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah fitur pembaca denominasi atau nilai mata uang yang bisa membantu penyandang tunanetra untuk mengenali nilai suatu uang.

Myesha Fatina Rachman dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: 5 Fakta Mengejutkan Kasus Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus