Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sampai satu hari setelah melakukan pembunuhan terhadap Juara Berkat Simanjuntak, 33 tahun, pelaku yang bernama Moshe Dayan Simanjuntak diringkus Tim Buru Sergap Polsek Pulo Gadung di Taruma Jaya, Bekasi, pada pukul 23.00 WIB.
Tersangka Moshe Dayan dicokok tanpa perlawanan. "Diringkus setelah dilacak sinyal telepon genggamnya. Dia muter-muter di sekitar Bekasi dari pagi sampai malam," ujar Kepala Polsek Pulo Gadung Komisaris Sukadi kepada Tempo, Senin, 4 Desember 2017.
Lihat: Pembunuhan di Lapo Tuak: Simak 7 Lokasi Tusukan di Tubuh Juara
Moshe, seorang buruh serabutan, menusuk Juara di warung atau lapo tuak miliknya dikawasan Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari, 2 Desember 2017, pukul 02.00 WIB.
Penusukan itu diduga dipicu omongan kasar Juara kepada Moshe saat sedang minum tuak. Merasa sakit hati, Moshe lalu pergi untuk mengambil pisau dan kembali ke warung tuak dua jam kemudian. Di saat itulah, Moshe yang sudah menjadi pelanggan lapo tuak Juara "menghadiahkan" tujuh tusukan di dagu, ketiak, dan dada korbannya.
Juara sempat dilarikan ke Rumah Sakit Persahabatan tapi nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan sekitar pukul 05.00.
Polisi memburu Moshe Dayan dengan menelusuri salah satu alamat paman Moshe di Bekasi, Jawa Barat. Dugaan Polisi tidak salah, Moshe beberapa kali menghubungi pamannya menggunakan telepon genggam. Sinyal telepon genggam dilacak lalu tersangka kasus pembunuhan itu dicokok. "Pelaku diringkus di rumah pamannya yang lain tanpa perlawanan," ujar Sukadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini