Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat perdagangan obat ilegal yang diringkus Polda Metro Jaya tidak saja mengedarkan obat tanpa izin, tapi juga memalsukan obat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu obat yang dipalsukan sindikat ini adalah obat interlac. Obat ini digunakan untuk melindungi sistem pencernaan dan memperbaiki fungsi normal saluran pencernaan atau biasa digunakan untuk obat diare, konstipasi dan penggunaan antibiotika khusus bayi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahaya obat palsu yang diedarkan oleh sindikat ini adakah bisa berdampak negatif pada organ ginjal, hati dan bisa berdampak meninggal dunia.
Konsultan hukum PT Interbat Radityo Dewandaru Boamsoeki atau perusahaan obat interlac asal Swiss menjelaskan bagaimana cara membedakan obat asli dan palsu. Penjelasan ini ia sampaikan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu, 23 Mei 2023.
Radityo menjelaskan pihaknya sangat terkejut dan marah saat pertama kali ditemukan adanya produk palsu interlac di e-commerce dengan harga yang lebih murah.
Interlac adalah obat yang digunakan untuk melindungi sistem pencernaan pada bayi. Pemalsuan obat membuat pihaknya dirugikan dan sangat berbahaya.
"Kami mengencam keras segala tindakan perbuatan semacam ini dan kami kedepannya tidak akan ragu untuk kembali melaporkan dan memproses secara hukum pihak-pihak yang berani atau akan rugikan konsumen kami seperti perbuatan ini," katanya.
Untuk melindungi para konsumen dari suplemen palsu, Radityo menjelaskan pihaknya telah merilis perbedaan interlac palsu dan asli.
"Pertama, untuk Interlac asli ukuran tinggi botol adalah 5,8 cm sedangkan yang palsu 5,5 cm, kemudian ujung botol yang asli lebih menonjol sedangkan yang palsu tidak, " ucapnya.
Lalu Radityo menambahkan obat Interlac yang asli jika diteteskan cairannya ada warna putih dan tidak meleber sedangkan yang palsu cairannya berwarna bening dan akan meleber. Kemudian dari tutup botol yang asli bagian dalam melebar sedangkan yang palsu bagian dalam mengecil.
Radityo menjelaskan pihaknya telah secara aktif mengedukasi para konsumen melalui sosmed Instagram resmi Interlac di @interlacprobiotics dan di WhatsApp 081210367434.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati dalam belanja online artinya kejahatan pemalsuan ini tidak hanya melanggar hukum tapi ini juga membahayakan kesehatan kita semua, " tuturnya.