Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

Dari total 1.962 orang yang dijajakan di grup telegram itu, Polri baru mengidentifikasi 19 orang yang masuk katagori di bawah umur.

23 Juli 2024 | 17.40 WIB

Polri ungkap kasus eksploitasi seksual lewat telegram yang melibatkan anak dibawah umur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Perbesar
Polri ungkap kasus eksploitasi seksual lewat telegram yang melibatkan anak dibawah umur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Jihan Riatiyanti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengungkap adanya eksploitasi seksual anak melalui grup telegram. Grup tersebut bernama premium place. Grup tersebut membuka jasa layanan seksual atau open booking out (BO).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ada 19 anak di bawah umur," ujar Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Komisaris Besar Dani Kustoni di gedung Bareskrim Polri, Selasa, 23 Juli 2024. Dari total 1.962 orang yang dijajakan di grup tersebut, polisi baru mengidentifikasi 19 orang yang masuk katagori di bawah umur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Para korban masih berusia 16 -17 tahun. Dani menyebutkan untuk masuk ke grup tersebut dikenakan biaya member sekitar Rp 500 ribu-Rp 2 juta. Untuk talent anak-anak yang masih di bawah umur, para member dikenakan tarif Rp 8 juta-Rp 17 juta. 

Bagi para member yang loyal, jaringan ini akan menawarkan layanan grup hidden gems. "Dengan memabayar deposit Rp 5 juta-Rp 10 juta," ujar dia. Grup hidden gems tersebut memiliki tawaran yang berbeda dengan tawaran grup premium place. 

Jaringan eksploitasi seksual itu akan menawarkan perempuan dengan rate terbaik mereka. Karena itu, tarif yang dikenakan cukup tinggi. "Hampir rata-rata tarifnya ratusan juta," ujar dia. 

Selain anak, Dani mengatakan talent yang dieksploitasi secara seksual juga terdiri dari orang dewasa, warga negara asing hingga kelompok yang mereka sebut 'skuter' atau selebriti kurang terkenal.  Jumlah member grup tersebut saat ini mencapai 3.200 akun. Kasus ekspolitasi seks ini dioperasikan di beberapa wilayah, yakni Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung, dan Makassar. 

Jihan Ristiyanti

Jihan Ristiyanti

Lulusan Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus