Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum memberikan keterangan perihal pengeroyokan yang dialami dua anggotanya oleh suporter Persija alias Jakmania pada Selasa 17 Desember 2019. Kapolsek Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Raden Jauhari, tak menjawab panggilan telepon maupun pesan yang dikirim Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keterangan sejauh ini didapat dari Humas Pusat Pengelolaan Kawasan GBK Diah. Ia menuturkan pengeroyokan usai laga Persija menjamu Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Tak berseragam, dua anggota polisi itu diduga juga menonton laga tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Begitu pertandingan selesai, bapak polisi membicarakan pertandingan sepak bola tadi. Dia ngomongin Persebaya yang kebetulan menang," ujar Diah saat dihubungi, Rabu, 18 Desember 2019.
Suporter The Jakmania yang mendengar pembicaraan tersebut menyangka keduanya merupakan pendukung Persebaya Surabaya alias Bonek. Oknum supporter lalu berkerumun, mereka tidak menyadari bahwa sasaran amukan kemarahan mereka atas kekalahan Persija Jakarta itu adalah anggota polisi.
Beruntung keduanya dapat meloloskan diri lalu ditolong anggota polisi lalu lintas. "Dia bilang, 'saya polisi'. Memang dia pada saat kejadian pakai baju bebas dan sedang tidak bertugas," kata Diah.
Lebih lanjut, Diah mengatakan kasus pengeroyokan itu tengah ditangani oleh Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat.