Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dugaan TPPO Modus Ferienjob, Alasan Universitas Lampung Berangkatkan 16 Mahasiswa ke Jerman

Universitas Lampung menjadi salah satu perguruan tinggi yang ikut mengirim mahasiswanya ke Jerman untuk mengikuti program magang ferienjob

26 Maret 2024 | 16.30 WIB

Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). (ANTARA/Dian Hadiyatna/HO)
Perbesar
Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). (ANTARA/Dian Hadiyatna/HO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Lampung menjadi salah satu perguruan tinggi yang ikut mengirim mahasiswanya ke Jerman untuk mengikuti program magang ferienjob. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Hukum, Rudi Natamiharja, mengatakan kampusnya ingin memberikan pengalaman kerja di luar negeri bagi mahasiswa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertimbangan kami saat itu memberikan pengalaman bekerja magang di luar negeri," katanya kepada Tempo, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hal itu yang membuat Fakultas Hukum ikut menyeleksi secara administrasi terhadap 20 mahasiswanya untuk mengikuti program magang ferienjob yang difasilitasi PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB).

“Tapi yang berangkat ada 16 orang. Pihak SHB melakukan promosi langsung ke kami,” katanya.

Ia mengatakan 16 mahasiswa itu sudah kembali dari Jerman. Rudi menyatakan semua mahasiswa Universitas Lampung yang kembali dalam keadaan baik dan dibayarkan semua upah dan bonusnya.

“Kami melakukan pertemuan dengan semua mahasiswa dan memastikan bahwa sebagai pihak pelaksana yang bekerja sama Fakultas Hukum tak lalai dan sesuai dengan kontrak kerja sama,” ujarnya.

Selama mahasiswa menjalani masa magang di Jerman, kata dia, Fakultas Hukum berkomunikasi setiap pekan melalui zoom. “Mereka dalam kedaan baik meskipun di antara mereka ada yang belum mendapatkan pekerjaan sesuai yang dijanjikan,” katanya.

Praktik lancung tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang telah menelan 1.047 korban dari 33 universitas di Indonesia.  Dengan iming-iming magang di Jerman, para pelaku melakukan TPPO dengan menjebak dalam program ferienjob.

Ferienjob merupakan kerja paruh waktu selama tiga bulan yang biasa diikuti mahasiswa di Jerman saat musim libur. Jenis pekerjaan yang dilakukan umumnya yang mengandalkan tenaga fisik atau kerja kasar yang tidak linier dengan program studi mahasiswa pesertanya.

Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yaitu Sihol Situngkir, guru besar Universitas Jambi; AJ (52 tahun) dan MZ (60 tahun)—keduanya dosen Universitas Negeri Jakarta; dan dua WNI yang berada di Jerman, yaitu Direktur PT SHB, ER alias EW (39 tahun); serta petinggi PT CVGEN, A alias AE (37 tahun).

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaidah, meminta kasus ini diungkap sampai akarnya. Dia menyebut ribuan orang yang masih berstatus mahasiswa ini menjadi korban juga ada campur tangan universitas masing-masing.

“Universitas telah abai dan lalai dalam menjamin keamanan dan perkembangan,” katanya Ahad, 24 Maret 2024. Dia mendesak pemerintah menginvestigasi sindikat perekrutan mahasiswa untuk program magang bodong ini.

BAGUS PRIBADI | IKHSAN RELIUBUN

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus