Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kasus investasi bodong Binomo yang melibatkan crazy rich Indra Kenz dan Doni Salmanan belakangan tengah heboh dan mengingatkan pula istilah forensik digital.
Untuk mengungkap kejahatan digital atau dunia maya semacam ini, terdapat suatu disiplin ilmu yang berperan penting, yakni forensik digital. Apa itu?
Pengertian Forensik Digital?
“Forensik digital adalah proses di mana kami mencoba memulihkan artefak digital, materi-materi yang ada di segala jenis perangkat elektronik yang dapat digunakan dalam penyelidikan, baik untuk membebaskan seseorang atau membantu membuktikan kesalahan mereka,” kata Dr. Kinsey, seorang profesional di bidang forensik digital, sebagaimana dilansir dari laman National University.
Dalam proses penegakan hukum, forensik digital digunakan untuk mengumpulkan bukti tambahan yang mendukung tuduhan terhadap tersangka atau mencegah terjadinya kejahatan lebih lanjut.
Dalam dunia bisnis, forensik digital digunakan sebagai bagian dari protokol respons insiden organisasi. Forensik digital dapat membantu mengidentifikasi apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab, baik untuk penuntutan atau pengetahuan internal.
Menurut Kinsey, tidak semua insiden yang ditangani oleh tim forensik digital disebabkan oleh niat jahat.
“Hasil investigasi bisa saja mengarah pada penemuan bahwa menjalankan dua program secara bersamaan akan menyebabkan server mogok,” katanya.
Forensik Digital Digunakan dalam Investigasi
Seorang penyidik dapat menelusuri jejak digital seseorang untuk memecahkan kasus kejahatan dunia maya. Melansir laman EC-Council, jejak digital adalah informasi tentang seseorang di dalam sistem, seperti halaman web yang mereka kunjungi, kapan mereka aktif, dan perangkat apa yang mereka gunakan.
Investigator forensik digital ahli dalam menyelidiki data terenskripsi menggunakan berbagai jenis perangkat lunak. Terdapat banyak teknik yang dapat digunakan oleh penyidik, tergantung pada jenis kejahatan dunia maya yang ditanganinya.
Tugas penyidik forensik digital termasuk memulihkan file yang dihapus, memecahkan kata sandi, dan menemukan sumber pelanggaran keamanan. Setelah dikumpulkan, bukti tersebut disimpan dan diterjemahkan agar dapat disajikan di hadapan pengadilan atau polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: PPATK Pantau Aktivitas Crazy Rich Baru di Medsos
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini