Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan, foto syukuran ulang tahun Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Rosyanto Yudha Hermawan berakhir viral di media sosial dan mendapatkan kritikan warganet karena momentumnya berdekatan dengan kabar pemangkasan anggaran kementerian/lembaga. Menanggapi kritikan masyarakat, kepolisian menyatakan bahwa acara itu merupakan perhelatan syukuran menjelang Ramadan 1446 H.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang sudah disampaikan oleh Polda Kalsel itu dalam rangka juga persiapan untuk menjelang bulan puasa,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, di gedung Bareskrim Polri, pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trunoyudo mengatakan, acara syukuran itu juga turut mengundang masyarakat dan juga anak yatim piatu. Syukuran itu, kata dia, juga digelar di kantor. “Tidak membuat sesuatu terlihat pada konteks apakah ini berbayar atau tidak artinya di sini kan konteksnya kedinasan,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Komisaris Besar Adam Erwindi menyatakan foto yang viral itu merupakan acara silaturahmi, doa bersama, serta pemberian santunan kepada anak yatim menjelang Ramadan. Acara itu, kata dia, juga menjadi momen perayaan ulang tahun ke-55 Kapolda Kalsel.
"Kegiatan ini juga bertepatan dengan milad Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan,S.I.K, S.H.,M.H., yang ke 55, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polda Kalsel terhadap masyarakat, khususnya anak yatim yang membutuhkan perhatian dan bantuan," tulis keterangan resmi di akun Instagram @humas_poldakalsel_official.
Acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna Polda Kalsel di Banjarbaru ini, menurut dia, diawali dengan pembacaan Hadrah dan dilanjutkan dengan doa bersama. Selain santunan, Polda Kalsel juga memberikan penghargaan kepada sejumlah personel berprestasi yang dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Foto viral itu mendapat kritikan dari masyarakat karena pemerintah saat ini tengah menggalakkan kebijakan pemangkasan anggaran. “Also bukannya ini acara seremonial yang seharusnya jadi target ‘efisiensi’????” tulis seorang netizen @tileh***** di X.
Publik pun mulai memantau akun @ghazyysuck3r yang diduga milik anak Kapolda Kalsel yang kerap memamerkan kekayaan alias flexing di media sosial. “Bangun lah coba liatin ini sampai rekening anaknya bisa transfer 1M + naik jet,” tulis netizen lain @spacepi***** yang menandai akun-akun pejabat terkait, termasuk @DivHumas_Polri dan @ListyoSigitP.
Menanggapi kritik tersebut, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menyatakan bahwa mereka mengapresiasi pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja kepolisian. “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri,” tulis Divpropam melalui akun media sosial resminya Kamis, 27 Februari 2025.
Propam juga mengklaim bahwa evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan untuk memastikan anggotanya tetap berada di jalur yang benar. “Kami tidak hanya bekerja untuk masyarakat, tetapi juga bersama masyarakat!” tulis Divpropam dalam pernyataannya.