Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Birgadir Jenderal Andi Rian Djajadi dipromosikan menjadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan atau Kapolda Kalsel setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sejak 17 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Promosi Andi Rian tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2224/X/KEP./2022 Tanggal 14 Oktober 2022. Promosi ini sekaligus membuat Andi Rian menyandang dua bintang emas dipundaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Brigjen Pol Andi Rian R Djajadi S.I.K, M.H., Dirtipidum Bareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Kalsel,” bunyi surat telegram yang dilihat Tempo.
Andi Rian menggantikan Kapolda Kalsel sebelumnya, Inspektur Jenderal Rikwanto. Rikwanto dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri.
Andi Rian Djajadi adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Artinya, ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, dan Asisten Logistik Kapolri Irjen Argo Yuwono.
Ia merupakan putra Sulawesi dan pernah bersekolah di SMA Negeri 1 Kota Makassar sebelum melanjutkan studi di Akpol. Sebagai lulusan Akpol, Andi pernah memegang banyak jabatan mentereng, antara lain Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.
Selain itu, dengan kemampuannya di bidang reserse, ia pernah ditarik menjadi Wadirtipidum Bareskrim Polri dan kemudian menjadi Dirkrimum Polda Sumut.
Pada 2020, ia ditarik kembali ke Mabes Polri dan ditunjuk sebagai Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri. Setelah kembali ke Mabes Polri, karier jenderal bintang satu ini melejit dan kini ia menjabat sebagai Dirtipidum Polri.
Sejak 17 November 2020 Andi Rian menggantikan Ferdy Sambo yang kala itu masih berpangkat Brigjen dan mendapat promosi menjadi Kepala Divisi Propam Polri.
Nama Andi Rian mulai moncer usai melakukan rekonstruksi untuk kasus penembakan terhadap enam anggota laskar Front Pembela Islam atau yang lebih dikenal dengan kasus KM 50, pada Minggu, 13 Desember 2020 silam. Baru-baru ini, Andi Rian juga ditunjuk memimpin tim penyidik khusus Bareskrim Polri untuk menangani kasus Ferdy Sambo.
EKA YUDHA SAPUTRA | EIBEN HEIZER
