Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora, tewas ditembak oleh personel Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya. Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada 18 September kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ali Kalora sudah menjadi buronan sejak lama. MIT sendiri merupakan organisasi teroris yang melancarkan serangannya di Poso, Sulawesi Tengah. MIT terkenal sebagai organisasi teroris yang melancarkan aksinya secara brutal.
Selain MIT, di Indonesia terdapat beberapa jaringan kelompok teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan Jemaah Islamiyah (JI).
Berikut ini adalah perbedaan dari jaringan kelompok teroris yang ada di Indonesia.
- Ideologi dan afiliasi
MIT memiliki ideologi Salafi-Jihadi dan berafiliasi kepada ISIS. Serupa dengan MIT, JAD dan JAT juga berafiliasi kepada ISIS. Sedangkan, JI yang berideologi Fundamentalisme Islam berafilaisi kepada Taliban dan Al-Qaeda.
- Pendiri
MIT didirikan oleh Santoso di Poso, sulawesi Tengah tahun 2010 dan Santoso didapuk menjadi pemimpin tertinggi oleh pengikutnya di tahun 2012.
Sedangkan, JAD didirikan oleh Aman Abdurrahman sekitar tahun 2014.
Untuk JAT sendiri didirikan oleh Abu Bakar Bassyir tanggal 27 Juli 2008 di Solo dan memiliki banyak cabang di Indonesia.
Mengutip dari BBC, JI didirkan sekitar 1980-an di Malaysia oleh kaum ekstrimis Indonesia yang sedang mengasingkan diri.
- Kasus
JAD dilaporkan bertanggung jawab terhadap pengeboman Surabaya 2018 dan pengeboman Makassar 2021.
Sedangkan, JAT disebut-sebut bertanggung jawab terhadap perampokan bank yang digunakan untuk mendanai kegiatan JAT dan pengeboman sebuah masjid di Cirebon.
JI sendiri disebut-sebut bertanggung jawab terhadap banyak aksi teror di Indonesia, seperti Bom Bali, Bom Marriot, dan Bom Kedutaan Besar Australia.
Adapun MIT terlibat dalam berbagai aksi penyerangan dan pengeboman di wilayah Sulawesi, khususnya Sulawesi Tengah.
EIBEN HEIZIER
Baca juga: