Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kebakaran Pabrik Petasan, Lolos dari Maut Widya Berendam di Kolam

Widya, korban kebakaran pabrik petasan di Tangerang, menceritakan upayanya lolos dari musibah.

29 Oktober 2017 | 08.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Widya, 20 tahun korban selamat kebakaran pabrik kembang api kawat PT Panca Buana Cahaya di Kosambi menjalani perawatan di RSUD Tangerang. TEMPO/Ayu Cipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Perban menutupi wajah bagian kanan Widya, korban kebakaran pabrik petasan. Dia berusaha tersenyum ketika Gubernur Banten Wahidin Halim mengunjunginya di ruang perawatan RSUD Tangerang pada Jumat sore, 28 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buruh pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses ini baru saja masuk ke RSUD Tangerang untuk perawatan bedah. Sebelumnya, perempuan berusia 20 tahun ini dirawat RS Ibu dan Anak Bun Kosambi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Widya adalah satu dari 46 korban yang selamat dari kebakaran hebat yang melanda tempatnya bekerja di pabrik kembang api kawat dan petasan  PT Panca Buana di Jalan Raya SMPN 1, Kosambi Kabupaten Tangerang  pada Kamis pagi, 26 Oktober 2017.

"Saya tidak tahu tiba-tiba mendengar ledakan dan api sudah besar," katanya menceritakan  awal bencana.

Seluruh pekerja berhamburan mencari jalan keluar.

"Kami tunggang langgang berusaha keluar dari kepungan api," ujarnya. Si jago merah membakar sebagian tubuhnya.

Widya berlari ke bagian belakang pabrik. Dia dibantu Kadiman yang menjebol asbes.

“Kami keluar lewat atap dan melompati tembok belakang dibantu warga dari luar  pabrik,"ujar Widya, warga Desa Selembaran Jaya.

Setelah di luar pabrik, Widya menceburkan dirinya ke dalam kolam atau kubangan air di seputar pabrik. Dia tak tahan menahan panas.

"Saya nyemplung ke kolam dan ditolong warga,” kata Widya.

Hal yang sama dilakukan  M. Kadiman, 25 tahun  yang juga dirawat di RSUD Tangerang. Dia mengalami luka bakar cukup serius hingga 40 persen.

"Saya masuk ke kolam karena tidak tahan menahan panas. Oleh  warga dibawa ke rumah sakit,” kata Kadiman. Selama bekerja di pabrik petasan, dia tinggal di mes pabrik.

Kebakaran hebat pabrik petasan itu menewaskan 48 pekerja. Jasad mereka hangus tak dikenali. Baru satu yang teridentifikasi berdasarkan tes gigi, yakni Surnah (14) yang telah dimakamkan.

Nurhayati yang sempat dirawat di  RSUD Tangerang, akhirnya meninggal pada Sabtu 28 Oktober 2017.  Dia mengalami luka bakar hingga 80 persen,

Dengan meninggalnya Nurhayati, saat ini korban kebakaran yang luka serius di RSUD Tangerang sebanyak 11 orang, lima diantaranya rujukan dari RS Ibu dan Anak Bun Kosambi.

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus