Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETELAH mendengar kabar rumah orang tuanya terbakar, Eva Pasaribu langsung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Medan Sumatera Utara. Ia tiba sekitar pukul 10.00 WIB pada Kamis, 27 Juni 2024. Di kamar mayat, ia melihat empat jenazah yang sudah menghitam dan hendak diautopsi dokter forensik. Dua di antara jenazah itu adalah ayahnya, Rico Sempurna Pasaribu, 47 tahun, dan anak sulung Eva, Loin Situngkir, yang baru berusia 3 tahun. “Usus bapak dan anak saya terburai,” kata Eva kepada Tempo dengan suara sendu pada Jumat, 5 Juli 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Novali Panji Nugroho dan Sahat Simatupang dari Medan berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tulisan Maut Judi Tembak Ikan"