Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek tiga hari terakhir memicu terjadinya bencana banjir di beberapa wilayah yang rentan tergenang air. Menurut pemantauan kepolisian, daerah terparah yang diterjang banjir untuk saat ini adalah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Tom Lembong Jalani Sidang Perdana Hari Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Baharkam Polri, Inspektur Jenderal Yassin Kosasih mengatakan wilayah Babelan menjadi salah satu fokus utama dalam operasi penyelamatan pascabanjir. “Di sana terlihat personel masih kurang, sementara banyak rumah yang masih terendam,” kata Yassin melalui keterangan resminya, dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
Yassin menyebut kepolisian sudah memantau menggunakan helikopter untuk melihat kondisi banjir, mulai dari wilayah Bekasi, Jakarta, Tangerang, dan Bogor. Dia juga menerjunkan sekitar 200 personel untuk mengevakuasi masyarakat di delapan titik, semisal di Perumahan Jatirasa, Jatiasih, Pondok Gede Permai, dan Kebon Pala Bekasi.
“Kami turut berempati atas musibah banjir di Jabodetabek, terlebih di bulan suci Ramadan ini. Selanjutnya kami akan mengerahkan lebih banyak personel dan peralatan,” ujar Yassin.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaruh perhatian yang khusus untuk bencana ini. “Kapolri telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk turun langsung ke lapangan,” ucap Trunoyudo.
Adapun soal langkah selanjutnya, kata Trunoyudo, kepolisian bakal berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dan lembaga terkait untuk membantu proses evakuasi di wilayah-wilayah yang masih tergenang banjir. “Polri memastikan bakal terus memberi bantuan kepada masyarakat hingga kondisi kembali normal,” ujarnya.