Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Berita Tempo Plus

Ikan Hampa Bagan Tiada

Kehidupan nelayan di Pulau Kodingareng dan pesisir Makassar berubah setelah ada penambangan pasir. Sebagian memilih merantau ke luar pulau.

19 September 2020 | 00.00 WIB

Nelayan di Pulau Kodingareng, 16 September 2020./TEMPO/ Didit Hariyadi
Perbesar
Nelayan di Pulau Kodingareng, 16 September 2020./TEMPO/ Didit Hariyadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Nelayan Pulau Kodingareng hidup susah setelah penambangan pasir dimulai.

  • Pertengkaran suami-istri kerap terjadi karena kesulitan keuangan.

  • Penduduk pulau turut menjadi korban kriminalisasi.

MATA Fatimah, 50 tahun, berkaca-kaca pada Rabu, 16 September lalu. Hari itu dia baru saja menjual emas simpanannya seberat 20 gram. Keluarganya yang tinggal di Pulau Kodingareng Lompo, sekitar satu jam berlayar dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tengah kesulitan uang. “Sekarang sangat sulit mendapatkan uang. Jadi makanan dikurangi, kadang tak makan sayur,” katanya dengan nada suara serak kepada Tempo, Rabu, 16 September lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus