Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan mantan pemain sirkus anak di Oriental Circus Indonesia (OCI) berencana menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Bandung pada Kamis, 24 April 2025. Kuasa hukum mantan pemain OCI, Muhammad Soleh, mengatakan mereka berencana mengunjungi Kantor Gubernur Jawa Barat meski belum ada janji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kemarin beliau membuat konten mau bertemu korban. Kami nekat saja ke Bandung,” kata Soleh saat dihubungi pada Rabu, 23 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Soleh mengatakan, Dedi Mulyadi perlu menaruh perhatian pada kasus dugaan eksploitasi dan kekerasan mantan pemain sirkus OCI karena pementasan berada di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat. Dedi sebelumnya mengatakan keprihatinannya terhadap korban dugaan kekerasan di OCI.
“Di Jawa Barat tidak boleh ada peristiwa yang memiliki nuansa kekerasan, menghilangkan hak-hak orang, rasa tenang, dan sejahtera hidupnya,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Selasa.
Soleh mengatakan, saat ini pihaknya masih akan terus menjalankan audiensi dengan sejumlah pihak. Setelah beraudiensi dengan Komisi III DPR pada 21 April 2025, pada Rabu ini perwakilan korban dan kuasa hukum akan rapat dengan Komisi XIII DPR RI. Dia tidak berencana membuat laporan polisi karena peristiwa dugaan kekerasan sudah lebih dari 20 tahun lalu. “Kami akan viralkan supaya publik mendesak,” ujar Soleh.
Sebelumnya, sejumlah mantan pemain sirkus OCI mengungkapkan dugaan ekspolitasi dan kekerasan yang mereka alami. Lisa, salah satu mantan pemain OCI mengenang saat dirinya yang masih berusia sekitar tiga atau empat tahun dipisahkan dari ibunya dan dibawa oleh pengelola OCI, Jansen Manansang. "Saya teriak-teriak panggil mama, tapi saya dibawa pergi. Dikurung. Tidak dikasih pulang," ujarnya sambil terisak saat audiensi bersama Komisi III DPR.
Jansen Manangsang membantah tudingan tersebut. Ia mengatakan OCI langsung membawa Ida ke rumah sakit dan membayar biaya operasi sebesar Rp 39 juta. “Ada juga buktinya,” kata dia.
Kasus dugaan eksploitasi di OCI juga pernah mencuat pada 1997 dan ditangani oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Jansen menyebut pihaknya telah menjalankan rekomendasi Komnas HAM secara kekeluargaan.
Beberapa hari lalu, Komisaris Taman Safari Indonesia dan pelatih satwa di Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau, membantah ada eksploitasi terhadap para pemain sirkus. “Apa yang disampaikan sama sekali mengada-ada,” ujar Tony saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, Selasa, 15 April 2025. Ia siap dipanggil oleh Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) untuk membahas dugaan pelanggaran HAM terhadap pemain sirkus OCI.
Intan Setiawanty berkontribusi dalam artikel ini
Pilihan Editor: Siapa Anggota Geng Riau yang Menguasai Pengadilan Jakarta