Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dirinya memahami keputusan Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar mencalonkan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syaifuddin sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sebagai Ketua DPD I memahami keputusan tersebut, baik dari sisi psikologis maupun sosiologis," kata Dedi kepada Tempo pada Senin, 6 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati begitu, Dedi menampik pernyataannya diartikan bahwa dia menerima keputusan partai berlambang pohon beringin itu. "Saya bilangnya saya memahami," kata dia.
Dedi urung dicalonkan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat oleh partainya. Sebelumnya, Bupati Purwakarta ini sempat dijanjikan akan diusung dengan syarat mencari rekan koalisi.
Golkar akhirnya mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar, Daniel Mutaqien Syaifuddin. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menunjukkan surat keputusan pencalonan itu kepada Ridwan Kamil pada akhir pekan lalu.
"Saya merasa DPP Partai Golkar sangat sayang sama saya, sehingga saya dilatih, diuji kesabaran dan integritas kepemimpinan saya, dengan memberikan surat keputusan kepada Pak Ridwan Kamil dan Pak Daniel Mutaqien," kata Dedi.
Ditanya ihwal langkah politik selanjutnya, Dedi mengatakan ia menganut prinsip "seperti air mengalir". Dedi hanya menegaskan dia akan terus melayani masyarakat Jawa Barat. "Saya mengikuti seperti air yg mengalir saja. Biarkan takdir politik yang menentukan diri saya, biarkan Allah yg punya kehendak, manusia hanya punya rencana," ujar Dedi.