Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mencocor hamba wet

Dua petugas kejari a. hutabarat dan s.p. hutagalung yang sedang menangkap tahanan, tamin, dikeroyok 6 oknum di tarutung. achmad masroel, ketua pengadilan tinggi aceh luka parah dihajar maling.

13 Juni 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SANGKUT Peranginangin, S.H., siap menitipkan Tamin Lubis ke penjara Tarutung. Pada 21 Mei lalu, di Pengadilan Negeri Tarutung, jaksa itu menuntut Tamin 5 tahun penjara. Sopir taksi yang menabrak dua pengendara motor itu lari. Mencrobos semak, 1 km, ia raib ke dalam Rumah Sakit Umum Tarutung. Sekembali menguber ke Baligc, Sangkut, L. Lumbangaol, pegawai kejaksaan, dan Ngasup Sembiring, sopirnya, kembali ke Tarutung. Di depan Hotel Agam, dua paugas kejari, A. Hutabarat dan S.P. Hutagalung, sedang menangkap Tamin, 47 tahun. Muncul enam oknum berpakaian sipil. Pergulatan terjadi. Empat orang membela Tamin yang sudah diamankan Hutabarat dan Lumbangaol. Kepala Peranginangin bocor. Gegar otak, sedikit. Tulang iga kiri Sembinng retak, sendi bahu kirinya lepas. Muka Hutagalung memblru. Dan Dim 0210 Kawal Samudera di Tapanuli Utara, Letkol M. Rickardo Marpaung, menjenguk Peranginangin, 45 tahun, yang sakit. "Pelakunya akan ditindak," kata Rickardo. Lain pula dialami Achmad Masroel, S.H., 51 tahun. Kamis dinihari barusan rumah Ketua Pengadilan Tinggi Aceh itu dimasuki pencuri Di ruang makan, Masroel bergulat dengan maling. Senter dihantamkannya ke kepala maling gemuk bulat dan berambut gondrong itu. Serangan balik menghantam dia dengan parang panjang. Masroel, bertubuh tinggi besar, menangkis dan melindungi kepalanya. Lengan kirinya terpapas, menyilang sepanjang kira-kira 10 sentimeter. Tulangnya retak. Kening kirinya lecet dua sentimeter. Masroel dilarikan ke Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh. Sejak Jumat pekan lalu ia dirawat di Rumah Sakit Jakarta. Jam dinding yang dicomot di rumah dinas di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh, itu tercecer. Maling yang di dalam sempat menikmati sisa kue lebaran. Tapi dua maling yang di luar, kurang ajar, meninggalkan "kue" tinja di halaman. Ia hera ada yang membongkar rumahnya. "Setiap mau subuh, saya sendiri ke masjid. Setelah itu jogging. Kalau memang bermaksud buruk, 'kan ...." Kini Masroel berangsur baik. Lengannya masih berfungsi, normal. Alhamdulillah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus