Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Menteri HAM Pigai, Jokowi, dan Jonan Diutus Prabowo Melayat Paus Fransiskus

Prabowo mengutus Menteri HAM Pigai, Wamenkeu Thomas Djiwandono, mantan Presiden Jokowi, dan Jonan mewakili Indonesia ke pemakaman Paus Fransiskus

23 April 2025 | 14.35 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai setelah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XIII DPR RI terkait efisiensi anggaran di gedung DPR RI, Jakarta, 13 Februari 2025. Tempo/Alfitria Nefi Pratiwi
Perbesar
Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai setelah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XIII DPR RI terkait efisiensi anggaran di gedung DPR RI, Jakarta, 13 Februari 2025. Tempo/Alfitria Nefi Pratiwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri HAM Natalius Pigai, bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Ignatius Jonan mewakili Presiden RI dan Pemerintah Indonesia menghadiri acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu, 26 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi menjelaskan utusan khusus Pemerintah RI itu diharapkan dapat mewakili bangsa dan negara untuk menyampaikan belasungkawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pemerintah Indonesia sekali lagi menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Kami mendapatkan informasi pemakaman akan dilaksanakan pada tanggal 26 April. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh menghadiri acara pemakaman di Vatikan,” kata Prasetyo Hadi di Jakarta, Rabu, 23 April 2025, seperti dikutip Antara.

Prasetyo mengatakan, keberangkatan utusan Presiden itu masih dikoordinasikan, kemungkinan mereka bertolak ke Vatikan Kamis atau Jumat.

“Keberangkatan sedang diatur, bisa jadi akan berangkat besok atau selambat-lambatnya Jumat,” kata Prasetyo.

Tokoh-tokoh yang diutus Prabowo pernah bertemu langsung dengan Sri Paus Fransiskus saat kunjungannya di Jakarta pada September 2024. Dalam kunjungannya itu, mendiang Sri Paus Fransiskus memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, mengunjungi Masjid Istiqlal, bertemu dengan Jokowi yang semasa itu masih menjabat Presiden di Istana Merdeka, dan berdialog dengan para yesuit di Jakarta.

Di Istana Merdeka, mendiang Paus Fransiskus juga bertemu dengan Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan.

Ignatius Jonan, mantan menteri perhubungan, saat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta mengemban tugas penting, yaitu sebagai Ketua Panitia Penyambutan. Jonan saat itu menyambut kedatangan mendiang Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, Sabtu, misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).

Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci, Kardinal Giovanni Battista Re, bakal memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.

Prosesi Ekaristi itu kemudian akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, yang menandai dimulainya Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung dan misa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.

Dari Basilika Santo Petrus, jenazah mendiang Paus Fransiskus bakal dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai wasiat pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.

Sejumlah pemimpin negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka di upacara pemakaman Paus Fransiskus, diantaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin, 21 April 2025.

Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, berfoto bersama Paus Fransiskus dalam penerbangan dari Dili menuju Singapura, Rabu, 11 September 2024. TEMPO

Kenangan Cica Bocor Alus Tempo Bersama Paus

Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica, mempunyai kenangan bersama Paus ketika ia meliput kunjungan Paus dari Vatikan ke Jakarta dan negara Asia lain yang dikunjungi pemimpin umat Katolik itu.

Cica, salah satu pengisi siaran Podcast Bocor Alus Politik itu mendapat kado spesial pada hari ulang tahunnya, Rabu, 11 September 2024, yaitu mendapatkan ucapan selamat dan doa langsung dari Paus,

Awalnya Cica dipanggil oleh Direktur Biro Pers Takhta Suci Vatikan Matteo Bruni, dan staf Komunikasi Takhta Suci Vatikan Salvatore, satu jam sebelum pesawat mendarat dari Dili, Timor Leste menuju Singapura. “Dia bilang ayo ikut aku ke depan,” kata Cica menceritakan melalui pesan suara WhatsApp pada Rabu Sore, 11 September 2024.

Kepada Cica, Matteo Bruni menyampaikan bahwa ia dipanggil langsung oleh Paus Fransiskus. Paus duduk di Row 1, bangku bisnis paling depan. Sedangkan Cica, duduk di Row 3, khusus untuk jurnalis. “Kamu dipanggil Paus bukan untuk wawancara, tapi Paus ingin mengucapkan happy birthday,” kata Cica menyampaikan ucapakan dari Matteo.

Mendengar ucapan itu, Cica kaget. Sebab sebagai penganut agama Katolik, bertemu dengan Paus Fransiskus merupakan momen paling menegangkan dan mendebarkan. “Matteo bilang, siapkan diri,” katanya.

Saat Matteo membuka gorden, Paus langsung menengok ke belakang, menyapa Cica dan mengucapkan selamat ulang tahun. "Hello Fransisca, happy birthday to you. You are a young journalist," ucap Cica mengenang kembali ucapan dari Paus asal Argentina itu.

Setelah Paus selesai mengucapkan selamat ulang tahun, Cica pun jongkok di samping Paus. Paus lantas mengucapkan doa untuk Cica. “ I will pray for you,” kata Paus kepada Cica.

Cica langsung merespons dengan ucapan terima kasih kepada Fransiskus. “This is best gift from God,” kata Cica kepada Paus.

Setelahnya, Paus langsung memberikan berkat di kening Cica, kemudian tanda salib di kening. Lantas Cica mengatakan agar Paus mendoakan negara Indonesia. “Please pray for my country, please pray for democracy in my country,” kata Cica kepada Paus.

Setelah mendoakan apa yang dikatakan Cica, Paus kembali mengucapkan happy birthday dan memberi beberapa hadiah berupa souvenir berisi pin Vatikan, rosario, dan souvenir hubungan antara Vatikan dengan Indonesia, berbentuk koin. “Kami juga sempat foto berdua,” jelas dia.

Usai Paus mengucapkan selamat ulang tahun, doa, dan hadiah untuk Cica, ia diantar kembali oleh Matteo ke tempat duduknya. Dia disambut tepuk tangan dari kawan jurnalis, staf, hingga kepala departemen yang memberi ucapan selamat kepada Cica.

“Ini kesempatan sangat langka ada jurnalis yang dirayakan ulang tahunnya di atas pesawat,” kata mereka kepada Cica.

Adapun Cica merupakan jurnalis Tempo yang berkesempatan mengikuti perjalanan Apostolik Paus ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Cica telah mengikti perjalanan Paus dari Vatikan sejak 2 September lalu.

Paus tiba di Indonesia pada 3 September 2024. Perjalanan Paus akan berakhir pada Jumat, 13 September mendatang, setelah lawatannya ke Singapura.

Imam Hamdi berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus