Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEMBARI terisak, perempuan itu bercerita kepada penyelidik Subdirektorat Kekerasan Anak dan Wanita Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya. Indriana—bukan nama sebenarnya—menjelaskan awal pertemuan dia dengan Gatot Brajamusti pada 2008. "Ceritanya kadang tersendat. Dia masih trauma," kata Rhony Sapulette, kuasa hukum yang mendampingi Indriana dalam pemeriksaan pada Rabu dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo