Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Momen Idul Fitri, Keluarga Napi Rutan Salemba Berkunjung Bawa Makanan

Setiap pengunjung diberikan waktu maksimal 30 menit untuk bertemu dengan narapidana atau tahanan di Rutan Salemba pada hari raya Idul Fitri.

31 Maret 2025 | 18.42 WIB

12 mantan narapidana setelah keluar dari Rutan Salemba karena masa hukumannya habis saat Natal, 25 Desember 2024. TEMPO/Dian Rahma
material-symbols:fullscreenPerbesar
12 mantan narapidana setelah keluar dari Rutan Salemba karena masa hukumannya habis saat Natal, 25 Desember 2024. TEMPO/Dian Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para keluarga narapidana dan tahanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri untuk berkunjung. Sejak pagi, para keluarga sudah tampak menanti untuk bertemu dengan narapidana dan tahanan di Rutan Salemba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para keluarga tidak diperbolehkan membawakan barang apapun ketika bertemu dengan narapidana dan tahanan. Mereka hanya boleh membawakan makanan yang sudah matang. "Sekali lagi, barang yang boleh dibawa hanyalah makanan matang saja," kata seorang petugas Rutan kepada para keluarga yang tengah antre untuk berkunjung, Senin, 31 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seusai salat Idul Fitri dilaksanakan, para keluarga mulai bersiap bertemu narapidana dan tahanan Rutan Salemba. Mereka duduk sembari menunggu antrean untuk bertemu dengan keluarganya.

Pihak Rutan Salemba menyediakan tenda bagi para keluarga yang menunggu giliran untuk bertemu narapidana ataupun tahanan. Nantinya, petugas akan memanggil mereka berdasarkan nomor urut. 

Momen ini dimanfaatkan oleh Dhea, salah satu keluarga narapidana. Hari ini, dia mengunjungi suaminya yang ditahan di Rutan Salemba karena kasus narkoba. 

"Mengunjungi suami, sudah dua tahun ditahan di sini, sudah mau selesai (masa tahanan)," kata dia saat ditemui Tempo. 

Dhea membawakan makanan khas Idul Fitri unuk suaminya, yakni ketupat. Hari ini, dia datang bersama orang tuanya ke Rutan Salemba. "Kalau aku sendiri, tiap minggu aku kunjungan," kata Dhea.

Setiap pengunjung diberikan waktu maksimal 30 menit untuk bertemu dengan narapidana atau tahanan di Rutan Salemba. Setelah 30 menit, mereka akan dipersilakan untuk kembali ke luar.

Dhea menyebut, tidak lama lagi suaminya akan segera bebas. Idul Fitri kali ini, kata dia, merupakan Idul Fitri terakhir bagi suaminya di balik jeruji besi. 

Pilihan Editor: Idul Fitri 2025, Tim Jinak Bom Polri Berjaga di TMII dan Masjid Agung Al Azhar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus