Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggerebek pabrik sabu berbentuk liquid vape di Jalan Melati Nomor 19, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu, 14 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Dony Alexander menuturkan bahan baku cairan itu hanya berada di luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bahan bakunya hanya ada di luar negeri, maka asalnya dari luar negeri," katanya di Polda Metro Jaya, Senin, 16 Januari 2023.
Bikin pabrik sabu skala rumahan
Seorang laki-laki berinisial MRK menjadikan sebuah rumah untuk dijadikan pabrik pembuatan barang terlarang itu. Dia juga berencana memproduksi pil ekstasi untuk dijual.
MRK melakukannya seorang diri secara autodidak dan diajarkan oleh seseorang temannya. Dia pun mendapatkan bahan baku liquid vape narkoba itu berasal dari Iran.
Barang bukti berupa botol liquid siap edar diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus liquid narkotika di Ditresnarkoba, Polda Metro Jaya, Senin, 16 Januari 2023. Dari kasus tersebut polisi menangkap seorang laki-laki berinisial MRK yang menjadikan sebuah rumah untuk dijadikan pabrik pembuatan barang terlarang itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kepala Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Oddang mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas teman dari MRK. Polisi masih memperhitungkan waktu untuk menindak orang itu.
"Ini sudah kita kantongi namanya dan posisinya sudah kita dapatkan, tinggal kita lakukan penindakan," tuturnya.
Bea Cukai jelaskan bahan baku liquid vape diimpor dari Iran
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno-Hatta Zaky Firmansyah menjelaskan, bahan baku itu berangkat dari Iran dan sempat transit di Hongkong sebelum masuk ke Indonesia. Namun dia tidak ingin memberitahu nama barang terlarang yang diselundupkan tersebut dalam bentuk silica gel.
"Itu rahasia, tapi memang kemajuan teknologi jadi untuk seseorang yang seperti ini punya kemampuan yang belajar autodidak," ujar Zaky dalam kesempatan yang sama.
Penjaringan bahan baku sabu bentuk liquid vape itu dilakukan sekitar sepekan lalu. Petugas bandara mencurigai kargo yang penerimanya adalah perseorangan.
Bea Cukai langsung menghubungi Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk menyelidiki kargo itu. Sampel bahan baku tersebut diuji di laboratorium dan teridentifikasi sebagai komposisi narkotika.
"Kemudian hasil lab menunjukkan bahan baku narkotika. Lalu join operation sama temen-temen di polda, ternyata hasilnya ketemu pas di lab," kata Zaky.
Barang bukti yang disita berupa 366 botol liquid ukuran 50 mililiter dan 41 botol liquid ukuran 30 mililiter yang siap beredar. Sejumlah alat produksi turut disita dari rumah yang dijadikan pabrik tersebut.