Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Bukti-bukti Akun Fufufafa Terafiliasi Gibran Rakabuming Raka

Penelusuran netizen membuktikan siapa pemilik akun Fufufafa. Sejumlah ahli juga yakin pemilik akun itu mudah dikuak. 

8 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKUN Kaskus Fufufafa menjadi perbincangan masyarakat Indonesia sejak 10 September 2024. Penyebabnya, unggahan akun tersebut banyak melontarkan kalimat-kalimat hinaan yang merendahkan orang lain. Penelusuran netizen mengindikasikan akun itu milik putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan penelusuran Tempo, akun Fufufafa dibuat pada Juli 2013. Total pengikutnya hingga Senin, 7 Oktober 2024, sebanyak 1.374 pengguna dan tidak ada akun yang dia ikuti. Jumlah unggahannya 2.906 dan 44 thread atau tulisan berantai. Akun itu tercatat mulai membuat thread pada 21 Juli 2014. Namun, ketika Tempo mencoba mengkliknya, utas tersebut sudah tidak tersedia karena dihapus. Sementara itu, untuk postingan terlamanya hanya dapat ditampilkan sampai 18 Agustus 2015. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fufufafa sangat aktif membuat narasi ketika pemilihan umum. Akun itu mengunggah lebih dari 200 pos seputar Pemilu 2019. Unggahan itu rata-rata mengomentari pemberitaan soal pelaksanaan Pemilu 2019, dari hasil survei hingga dinamika politik yang terjadi. Dari ratusan unggahan itu, jarak antara satu unggahan dan yang lain hanya hitungan menit. 

Misalnya, dalam postingan pada 29 April 2019, Fufufafa mengunggah 14 kali, yang rata-rata merespons pemberitaan dengan pernyataan sinis. Misalnya pemberitaan di portal media online yang menyebutkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Fufufafa kemudian membalas berita itu dengan komentar, “Wkwkwk makin nyungsep.”

Dalam unggahannya, Fufufafa pun berusaha menangkis nada-nada sinis terhadap Presiden Jokowi saat Pemilu 2019. Misalnya, pada 19 Februari 2019, akun itu beradu komentar dengan akun lain perihal pemberitaan soal Jokowi yang datang seorang diri ke Tambak Lorok, Semarang, dan sempat dikira pekerja proyek oleh warga. 

Akun euforiaatta saat itu menilai wajar jika warga mengira Jokowi sebagai pekerja proyek. “Sebab, dikira tukang nasi goreng keliling yang jualan di proyek. Wajahnya kan wajah orang susah yang selalu nyusahin,” ujarnya saat itu. Ucapan itu lantas dibalas oleh akun Fufufafa, “Ya elah mulutnya, gak malu tuh sama avatar lo?”

Fufufafa juga sempat berkomentar sinis saat sebuah akun menyebutkan ada perempuan muda yang siap menjadi istri kedua Sandiaga Uno saat kampanye pada 25 Maret 2019. Fufufafa pun membalasnya, “Prabowo dan anaknya tetap jomblo.” Tapi postingan tersebut kini telah dihapus.

Prabowo Subianto (kanan), Didit Hediprasetyo, Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Joko Widodo di kediaman Presiden di Sumber, Banjarsari, Solo, 22 April 2023. BPMI Setpres/Lukas

Laporan majalah Tempo edisi 6 Oktober 2024 menyebut Fufufafa merupakan akun yang dioperasikan oleh tim yang bekerja di bawah pemilik akun. Kadang kala pemilik akun yang langsung mengoperasikan sendiri. Hal itu diungkap oleh seorang mantan pendengung pemerintah dan dua kolega dekat keluarga Jokowi.

Sebuah akun tanpa identitas yang jelas alias anonim di media sosial X bernama @YourAnonId_ merupakan yang pertama memberikan petunjuk bahwa pemilik akun Fufufafa adalah Gibran Rakabuming Raka. @YourAnonld awalnya mengecek nomor telepon seluler pribadi Gibran menggunakan laman ipqualityscore.

Setelah mendapatkan data pribadi Gibran, akun itu mencoba masuk ke Kaskus menggunakan nomor telepon seluler Gibran yang dikombinasikan dengan alamat e-mail yang didapat dari hasil penelusuran di ipqualityscore. Alamat e-mail itu adalah [email protected]. Hasilnya, @YourAnonId_ diarahkan ke akun Fufufafa oleh Kaskus, tapi dia tak bisa masuk karena memerlukan akses password. Akun @YourAnonId_ kini telah hilang dari media sosial X. 

Tak hanya itu, banyak juga netizen yang menguji keabsahan nomor telepon milik Gibran dengan mengirim saldo GoPay dan OVO. Hasilnya, nama Gibran Rakabuming yang keluar. “Fufufafa beneran ini mah (Gibran),” cuit @exeroboto.

Tempo sempat mencocokkan hasil penelusuran akun @YourAnonId_ tersebut. Hasilnya, nomor itu sama dengan yang dimiliki oleh sejumlah jurnalis Tempo yang acap berhubungan dengan Gibran perihal masalah pemberitaan saat sebelum dan semasa dia menjadi Wali Kota Solo. Berdasarkan penelusuran melalui aplikasi Get Contact, sejumlah orang juga menyimpan nomor itu dengan nama Gibran Rakabuming Raka. Alamat e-mail [email protected] juga tercatat sebagai alamat surat elektronik resmi usaha katering Gibran yang bernama Chilli Pari. 

Eks politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, merupakan salah satu orang yang juga menelusuri kebenaran apakah akun tersebut milik Gibran. Roy menyatakan dia menganalisis pola relasi akun Fufufafa ini. Salah satu hal yang membuat dia yakin bahwa Gibran pemilik akun itu adalah unggahannya pada 26 Juli 2023. Saat itu Fufufafa menyatakan tak bisa mengakses akun media sosial X miliknya, @rkgbn, karena lupa password. Akun X @rkgbn itu, kata Roy, pernah disebutkan oleh Kaesang Pangarep, adik Gibran, saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang ibu pada 1 Oktober 2011. 

Pakar telematika Roy Suryo hadir dalam kegiatan silaturahmi antartokoh dan elemen perubahan di Jakarta, 1 Oktober 2024. TEMPO/Subekti

Selain itu, akun Fufufafa di Kaskus dan Chillipari di Twitter mengunggah hal yang sama pada 3 November 2014. Mereka sama-sama bertanya soal tempat membeli gunting seperti yang digunakan oleh restoran Steak Gunting di Pantai Indah Kapuk. Awalnya Fufufafa mengunggah pertanyaan itu, lalu diikuti oleh akun Chillipari beberapa jam kemudian. “Dari identitas-identitas ini, bisa kita katakan bahwa ini adalah orang yang identik,” ujar Roy dalam siniar milik mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto. 

Roy mengungkapkan, untuk bisa meyakini kepemilikan sebuah akun media sosial, secara kasatmata dapat dilihat dari pendekatan socio-technical dan pure technical. Dia mengatakan pada socio-technical dilakukan pengecekan apakah bahasa atau frasa yang digunakan oleh seseorang konsisten sama atau tidak. “Secara teknis, ya, kita sisakan sedikitlah, 99,9 persen itu adalah betul bahwa itu adalah wakil presiden terpilih,” kata Roy.

Dia pun menyatakan sangat mungkin aparat kepolisian mengusut siapa orang di balik akun Fufufafa ini. Pasalnya, menurut dia, server yang digunakan Kaskus berada di dalam negeri sehingga polisi bisa saja mengambil langsung data akun tersebut. “Saya yakin 100 persen semuanya itu ada di server Kaskus yang ada di Indonesia,” tutur Roy.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha juga menyatakan sangat mungkin mengungkap siapa orang di balik akun Kaskus Fufufafa. Pratama mengatakan secara teknis Kaskus menyimpan informasi penting, seperti waktu masuk, perangkat yang digunakan saat masuk, hingga alamat protokol Internet atau IP address yang terkait, saat akun Fufufafa membuat unggahan. 

Pratama melanjutkan, setelah IP address unggahan Fufufafa ditemukan, akan sangat mudah mengetahui identitas hingga alamat pemilik. Caranya bisa diakses melalui database operator provider Internet yang dipakai saat login dan membuat unggahan. “Dari platform digital seperti Kaskus juga bisa diperoleh data pemilik akun, meskipun bisa saja akun didaftarkan bukan dengan identitas asli,” ucap Pratama kepada Tempo.

Meskipun memungkinkan secara teknis, Pratama mengatakan, pengusutan hanya bisa dilakukan ketika ada laporan tentang kejahatan atau ada unsur kriminal dalam postingan akun tersebut. “Kalau tidak ada unsur tersebut, sulit mengusutnya karena akan bertentangan dengan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) karena melanggar ketentuan privasi,” katanya.

Pratama mengatakan Pasal 30 UU ITE mengatur larangan mengakses komputer atau sistem elektronik milik orang lain dengan cara apa pun. Adapun postingan pada akun Fufufafa yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian, ujar dia, hanya bisa diusut jika ada aduan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Nandito Putra berkontribusi dalam laporan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus