Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan kasus narkoba yang menyeret pedangdut King Saipul Jamil berbuntut pada pemeriksaan personel Polsek Tambora oleh seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) karena diduga melanggar prosedur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas Poengky Indarti mengatakan pimpinan Polri dan seluruh anggotanya harus memerhatikan kritik dari masyarakat. “Untuk bahan evaluasi menyeluruh terhadap rekrutmen, pendidikan, dan kinerja anggota,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis, 11 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus Saipul Jamil, menurut Poengky, menjadi refleksi apakah mandat reformasi Polri, khususnya reformasi kultural Polri, telah dilaksanakan dengan baik. Ia juga menyinggung berbagai kritik dari masyarakat seperti tagar no viral no justice, percuma lapor polisi, satu hari satu oknum, dan sebaganya.
“Polri bertugas melayani, mengayomi, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum guna terwujudnya harkamtibmas,” ucapnya.
Performa pemimpin dan seluruh anggota Polri, kata Poengky, harus bisa memuaskan hati masyarakat. Pasalnya pengawas Polri bukan hanya dari internal dan eksternal, melainkan publik dan media.
“Sehingga dalam melaksanakan tugas harus berhati-hati agar jangan sampai melakukan tindakan melukai hati masyarakat,” ucapnya.
Poengky mengatakan contoh melukai yakni melakukan kekerasan berlebihan, arogansi, pungli, bekerja tidak profesional dan lainnya.
“Jika ada laporan atau pengaduan harus segera ditindaklanjuti. Jangan sampai pengadu tidak puas karena merasa dicueki lalu memviralkan,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Poengky, publik harus berhati-hari dalam menyikapi informasi viral. “Jangan sampai belum tentu kebenarannya malah diyakini sebagai kebenaran dan malah trial by the social media’ “ katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap Saipul Jamil dan asistennya, Steven Arthur Ristiady, 26 tahun, di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Jumat, 5 Januari 2024. Penangkapan ini untuk mengusut kasus narkoba.
Saat diperiksa, Steven terbukti mengonsumsi sabu. Sementara hasil pemeriksaan Saipul menunjukkan urinenya negatif narkoba.
Sebelum informasi penyidik Polsek Tambora diperiksa, sebuah video amatir yang memperlihatkan proses penangkapan Saipul beredar viral di media sosial.
Dalam video itu, sejumlah orang tampak memaksa membuka pintu mobil Toyota Rush hitam yang ditumpangi Saipul. Tak hanya itu, terlihat juga seseorang mengenakan jaket bertuliskan 'Polisi'. Kemudian ada seseorang yang mengancam akan menembak Saipul Jamil.