Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menduga peristiwa penusukan di Halte Transjakarta BKN, Cawang, Jakarta Timur disebabkan oleh pelaku yang mengalami pengalaman traumatik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Sektor Kramat Jati Komisaris Nurdin Ar Rahman mengatakan pelaku berinisial S itu memiliki traumatik dengan orang yang sedang duduk sambil mengangkat kaki. "Seakan-akan dirinya merasa terhina. Seketika timbul perasaan seperti itu," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin Ar Rahman saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa penusukan di halte Transjakarta itu terjadi sekitar pukul 11.20 WIB siang ini. Seorang penumpang bernama Erik Sandi Marbun mengalami luka ringan akibat ditusuk pisau.
Kejadian tersebut, kata Nurdin, terjadi saat para penumpang termasuk korban Erik Sandi Marbun mengantre di Halte BKN dan pelaku S yang juga sedang berada di sana. "Tadi ada orang sedang nunggu bus, anak muda. (Korban) Langsung ditusuk," ujarnya.
Nurdin juga menjelaskan bahwa pelaku S yang merupakan insinyur dan berprofesi sebagai konsultan di Bogor itu setiap hari membawa pisau. "Dia kelihatannya sehat, cuma agak stres saja. Traumanya itu sudah lama. Setiap hari bawa pisau dan kebetulan hari ini lagi bawa pisau juga," kata dia.
Saat ini, kata Nurdin, pelaku dan korban penusukan di halte sudah diamankan dan tengah diperiksa pihak Kepolisian dari Polsek Metro Kramat Jati.