Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Perempuan di Bekasi Terseret 150 Meter Demi Mempertahankan Motor yang Dibawa Kabur Pencuri

Perempuan tersebut memegang bagian belakang motor demi mempertahankan motor tersebut tidak dibawa kabur pencuri.

28 Februari 2024 | 13.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menjelaskan kronologi wanita terseret motor yang dikendarai pencuri di Jalan Underpass Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Selasa pagi, 27 Februari 2024. Peristiwa curanmor itu terekam CCTV dan viral di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"(Pengendara motor) itu maling motor. Korban masih dirawat, luka-luka saja," kata Kapolsek Cikarang Barat, Komisaris Polisi Gurnald Patiran saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gurnald menjelaskan, wanita yang terseret motor itu bernama Indah Agustiyani, 26 tahun. Berawal saat pemilik motor bernama Murni Asih memarkirkan sepeda motornya di depan sebuah tempat kursus menyetir mobil area Underpass Cibitung.

Murni yang hendak belajar menyetir mobil lalu menitipkan motornya kepada Indah selaku karyawan tempat kursus tersebut. Namun, ternyata Murni lupa mencabut kunci motornya.

"Tidak lama kemudian, karyawan (Indah) yang dititipkan motornya melihat ada orang mengambil motor tersebut sehingga dia mengejar sambil teriak maling dan memegang besi belakang motor yang diambil pelaku," ujar Gurnald.

Indah lalu terseret sejauh 150 meter, karena berupaya mempertahankan motor milik Murni yang dibawa kabur pelaku. Seusai terseret 150 meter, Indah tergeletak di Jalan Underpass Cibitung. Sementara, pelaku kabur dengan motor curian itu.

Gurnald menambahkan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP pencurian sepeda motor. Polisi juga sudah meminta keterangan para saksi termasuk Indah.

"Kami sudah kunjungi dan minta keterangan korban. Pelaku sementara masih kami buru," ujar Gurnald.

Sebelumnya, salah satu saksi mata, Tian Krisnaldi, 41 tahun, mengatakan, kondisi korban sudah penuh luka dan sulit diajak komunikasi saat ditolong warga.

"(Luka korban) Lumayan parah apalagi terutama di kaki maaf ya kulitnya terkelupas semua. Korban hanya masih melek saja sadar si sadar (saat ditolong) cuma, kayanya masih syok," ujar Tian kepada wartawan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus