Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang dalam prakteknya sebagai konsultan hukum, bekerja membela orang lain dalam menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan dengan kasus hukum disebut pengacara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum memakai jasa pengacara, advokat atau kuasa hukum, Anda harus mengetahui tahapan yang perlu dilakukan saat menggunakan jasa pengacara. Pastikan bahwa pengacara yang Anda sewa adalah pilihan yang tepat untuk menyelesaikan persoalan hukum Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari www.courts.ca.gov saat bertemu dengan seorang pengacara, ajukanlah beberapa pertanyaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memastikan apa yang akan dilakukan pengacara tersebut dan berapa biayanya. Tanyakan juga apakah si pengacara bersedia mewakili Anda untuk perihal tertentu. Jika ada yang tidak Anda pahami, pastikan untuk meminta penjelasan yang lebih sederhana kepada pengacara Anda.
Apabila mempunyai pertanyaan tentang kasus Anda, bicarakan dengan pengacara Anda dan dengarkan tanggapannya. Untuk mempunyai tim yang sukses antara Anda dan pengacara Anda, pastikan bahwa tujuan yang kalian punya sama.
Tidak hanya itu, Anda juga harus memberikan informasi dan dokumen yang diperlukan oleh pengacara Anda untuk memahami kasus Anda. Anda juga perlu untuk mengerti benar dan merasa nyaman dengan gaya kerja pengacara Anda.
8 Langkah Gunakan Jasa Pengacara
Dilansir dari www.msbar.org saat pengacara sudah terpilih, beberapa langkah bisa Anda lakukan untuk membantu pengacara Anda bekerja optimal, yaitu:
1. Mengatakan yang sebenarnya kepada pengacara Anda. Sebab jika informasi yang Anda berikan salah, maka pengacara tidak bisa diharapkan untuk memberikan nasihat kepada Anda.
2. Walaupun tidak menguntungkan, beri tahukan kepada pengacara Anda semua fakta yang bersangkutan dengan keadaan. Apabila ada perkembangan baru yang bisa jadi memengaruhi kasus Anda, maka beritahukan sepenuhnya kepada pengacara Anda.
3. Minta pengacara Anda menganalisis kasus Anda dan memberi aspek positif dan negatifnya. Jangan ragu untuk membicarakan masalah Anda kepada pengacara Anda, tentunya tetap ada batasan kerahasiaan.
4. Mengikuti nasihat yang diberikan oleh pengacara Anda. Jangan menantang pengacara Anda untuk setiap kalimat yang ada dalam halaman.
5. Karena banyak persoalan hukum yang tidak bisa dijelaskan secara sederhana, maka jangan mengharapkan pengacara Anda akan memberikan jawaban yang sederhana untuk pertanyaan rumit. Pastikan Anda mengerti benar tentang teknis bahasa yang terkandung dalam surat wasiat, kontrak, sewa, dan sebagainya.
6. Hormati waktu pengacara Anda dan jangan mendesaknya, menghindari juga berulang kali menghubungi pengacara untuk hal-hal kecil. Ingat bahwa, pengacara Anda juga mempunyai klien lain yang membutuhkannya, jadi pertahankan jadwal janji temu Anda.
7. Minta pengacara Anda untuk memberitahukan kepada Anda mengenai perkembangan dari persoalan hukum milik Anda. Perlu juga untuk meminta salinan dari setiap surat dan dokumen yang disiapkan atas nama Anda.
8. Jadilah skeptis atau ragu-ragu terhadap pengacara yang menjanjikan hasil tertentu. Sebelum Anda mengerti benar tentang apa yang Anda tanda tangani, jangan menandatangani dokumen atau kertas apa pun.
PUSPITA AMANDA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.