Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat sudah memeriksa 42 saksi terkait dengan kebakaran di Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025. “Kami sudah periksa 42 orang ya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
42 saksi yang sudah diperiksa antara lain manajemen Glodok Plaza, manajemen Tiara (club malam yang menjadi tempat kebakaran Glodok Plaza), saksi yang pertama kali melihat asal mula api, pendapat dari saksi ahli, hingga korban di lantai delapan dan sembilan yang selamat. “Saksi-saksi ini nanti akan hadirkan juga di olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami minta hadir, termasuk korban selamat,” ucap Arfan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya para saksi ini akan diminta memberi gambaran bagaimana tata letak ruangan club malam yang berada di lantai delapan dan sembilan sebelum kejadian. Namun, jika nantinya dari pihak korban selamat berhalangan hadir, polisi akan menghadirkan peran pengganti. “Untuk korban selamat kan kami tidak bisa memaksa juga ya. Tapi kami minta nanti kehadirannya. Kalau berhalangan hadir, kami pakai peran pengganti,” tutur Arfan.
Perwira menengah Polri itu belum bisa memastikan perihal waktu pasti olah TKP kebakaran Glodok Plaza. Dia hanya menyampaikan olah TKP dilakukan usai penyisiran material lantai delapan sepenuhnya selesai. “Secepatnya ya tiga sampai empat hari ini selesai, nanti kami mungkin ada tambahan BAP, habis itu olah TKP lalu gelar perkara,” kata Arfan.
Meski belum ada waktu pasti olah TKP, Arfan mengatakan penyebab kebakaran Glodok Plaza yang dia peroleh dari pernyataan pihak Laboratorium Forensik Mabes Polri, yakni bersumber dari kabel aliran listrik yang berada di belakang videotron lantai sembilan. “Videotron nya memang sudah tidak aktif lagi, tapi di belakangnya ada kabel lain. Hubungan arus pendek ya, jadi langsung cepat menyebarnya," ucapnya.