Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas medis yang bersiaga di lokasi kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat, mendapatkan laporan dari warga tentang keluarga mereka yang belum ditemukan setelah insiden kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada dua orang datang ketemu saya, mereka mencari keluarganya," kata Tara Fauzi, anggota sukarelawan Cahaya Bagus Mandiri Ambulans Servis, kepada Tempo, di kawasan Glodok Plaza, Kamis, 16 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tara bercerita saat memantau situasi kebakaran datang seorang pria. Lelaki bercerita bahwa ia belum menemukan istrinya. Padahal, sekitar pukul 21.00 pasangan ini masih berkomunkasi melalui sambungan telepon.
"Istrinya di lantai 9, yang menelepon minta dijemput pas pulang kerja," tutur Tara, menjelaskan ulang laporan pria itu. "Tapi setelah suaminya menerima informasi ada kebakaran, istrinya lost contact. Enggak ada kabar sama sekali."
Pria yang mencari istrinya melalui Tara baru datang di kawasan Glodok Plaza pada pukul 01.45. Tak hanya itu. Datang keluarga lain--seorang perempuan, mencari kerabat perempuan yang sebelumnya masih berada di dalam plaza. "Perempuan ini menerima telepon dari Damkar terjadi kebakaran di sini," tutur Tara.
Tak hanya bertanya kepada orang-orang yang berada di lokasi kebakaran. Perempuan itu, kata Tara, sudah mencari kerabatnya di rumah sakit terdekat. "Tapi enggak ada," ucap Tara, 28 tahun, yang sebelumnya bertemu perempuan itu di pelataran plaza.
Menurut Tara, pencarian keluarga yang hilang kontak ini berlangsung setelah ada sejumlah karyawan dievakuasi. Dia mengatakan ada 9 orang yang diselamatkan dari dalam gedung ketika pusat perbelanjaan ini terkepung api. "Setelah ada orang dievakuasi, ia ke rumah sakit, tapi temannya enggak ada," ucap Tara.
Tara belum menerima informasi perihal rumah sakit yang merawat sembilan orang yang diselamatkan petugas pemadam kebakaran dari kepungan api. Perempuan yang mencari kerabatnya itu bahkan tak mendetailkan rumah sakit yang ia datangi mencari kerabat itu.
Menurut Tara, di lantai 9 ada sebuah tempat karaoke. Tempat hiburan ini juga ada di lantai 7. "Lantai 7, lantai 9 juga tempat karaokean, yang terjadi kebakaran," ujar dia, yang bersama rekannya membawa dua tabung oksigen berukuran tiga liter.
Kabarnya sebuah diskotek bernama Tiara terletak di lantai 9. Sebelumnya ada tempat hiburan serupa berdiri di situ dengan nama Golden Crown. Pada Februari 2020, Golden Crown sempat ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah terungkap ratusan pengunjungnya ditemukan menggunakan narkoba.
Pendiri Cahaya Bagus Mandiri Ambulans Servis, Bagus Sajiwo, mengatakan bahwa saat ia dan Tara tiba di Glodok Plaza, sudut bangunan bagian selatan masih terbakar hebat. Keduanya berangkat dari Kota Tangeran, Banten, dan tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 12.00.
"Di bagian situ tadi tempat evakuasi sembilan orang itu," kata Bagus, menunjuk bagian selatan Glodok Plaza. Namun ia tak menghitung berapa perempuan dan laki-laki dari 9 orang yang diselamatkan dari dalam pusat perbelanjaan itu.
Sejak terjadi kebakaran sekitar pukul 21.25, Rabu malam, 15 Januari 2025, belum ada informasi resmi perihal jumlah orang yang hilang dalam kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia, itu.
Pilihan Editor: Kebakaran Glodok Plaza Diduga Berasal dari Lantai Diskotik