Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengklaim telah mengantongi video yang merekam penembakan pelajar SMK di Jalan Candi Penataran Raya pada Ahad dini hari, 24 November 2024. Kejadian itu mengakibatkan seorang korban meninggal, dan dua lainnya terluka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang penting ada. Ada korbannya, ada video penembakannya, ada tersangkanya, ada saksinya. Lengkap," ujar Kapolrestabes Semarang di kantornya pada Rabu, 27 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Irwan enggan memperlihatkan rekaman video tersebut. Sebelumnya, polisi telah mengambil rekaman CCTV dari masjid dan toko di sekitar lokasi kejadian.
Kepolisian sempat memutar sejumlah video itu beberapa detik, yang memperlihatkan suasana di lokasi penembakan sebelum kejadian. Namun, polisi menghentikan pemutaran video itu sebelum sampai kejadian siswa SMK itu ditembak.
Penanganan kasus penembakan di Semarang oleh polisi itu ditangani Polda Jawa Tengah. "Sudah dilakukan proses pemeriksaan oleh Propam Polda Jawa Tengah," sebut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Artanto.
Menurutnya, anggota Polrestabes Semarang yang melakukan penembakan kini menjalani penahanan. "Penempatan khusus selama 20 hari dalam rangka proses penyelidikan," kata dia.
Pilihan Editor: Restoran Gyukaku di Grand Indonesia Kebakaran, 13 Unit Damkar Diterjunkan