Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat menangkap tersangka sopir taksi online Grab yang diduga berusaha melakukan pemerasan Rp 100 juta terhadap penumpangnya. Pria berinisial M (30) ditangkap di kediamannya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat dini hari, 29 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan, mengatakan korban atas nama Cindy melaporkan kejadian kepada Polda Metro Jaya pada Kamis malam, 28 Maret 2024. Polda Metro Jaya kemudian melimpahkan laporan itu kepada Polres Metro Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari laporan itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap pelaku. "Memang benar pelaku telah mengakui melakukan pemerasan terhadap korban," ujar Andri dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Maret 2024.
Andri menuturkan, saat ini aparat kepolisian masih memeriksa tersangka. Dia menyatakan akan segera mengungkapkan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat.
Peristiwa pemerasan dengan kekerasan itu terjadi pada Senin malam, 25 Maret 2024. Rekan korban mengungkap peristiwa itu lewat media sosial X dengan akun @antum_bit . Berdasarkan keterangan rekan korban, perempuan itu menumpang taksi online Grab dari Neo Soho Podomoro City.
Ketika korban sudah masuk ke dalam mobil, sopir tidak memencet 'pick up' di aplikasi, tapi order tetap dijalankan.
"Driver masuk tol, temen gw ini sempat curiga dengan gelagat si driver dan tiba-tiba driver memaksa dan mengancam temen gw untuk mentransfer uang sebesar 100 juta," tulis @antum_bit. "karena si driver jalannya lambat pas dia maksa transfer itu, temen gw langsung keluar dari mobil."
Setelah keluar dari mobil, korban sempat lari tapi akhirnya tertangkap oleh sopir taksi online tersebut. "trus temen gw diseret dan dibekep. Temen gw juga kembali diancam untuk dibuang ke kali kalo teriak."
Ketika sopir Grab itu hendak kembali masuk ke mobil, korban berhasil keluar dari mobil dan meminta bantuan ke seorang pengemudi yang sedang bongkar muat barang. Namun saat itu sopir mengaku ke saksi bahwa mereka suami-istri.
"tapi temen gw teriak 'bohong' dan trus diteriakin sm warga sekitar jg. Si driver GRABCARnya langsung kabur," tulis @antum_bit .
Akibat kejadian itu, korban upaya pemerasan oleh sopir taksi online Grab itu mengalami luka memar di lutut, tangan, benjol, dan bibir lecet karena dibekap sopir. "Temen gw sekarang sudah aman, tapi HP-nya diambil si driver/penculik ini."
HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Ditlantas Polda Metro Jaya Tutup JLNT Casablanca Setiap Malam, Pukul 21.00-4.00 WIB