Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengerahkan 783 personel untuk mengamankan prosesi Kirab Bendera Merah-Putih dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu, 10 Agustus 2024. "Untuk pengamanan kirab total personel 783 dari Polda dan Polres Jakpus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kirab atau iring-irigan dimulai dari Monas menuju Jalan Thamrin, Bundaran HI, Jalan Gatot Subroto, Cawang, hingga Bandara Halim Perdanakusuma. Lalu, diterbangkan ke IKN menggunakan pesawat Boeing TNI AU. Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, bendera dan teks proklamasi akan dibawa ke Istana Negara di IKN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Purna Paskibraka 2023 yang bertugas membawa bendera Merah Putih, yakni Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Selanjutnya, yang bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan.
Nantinya, bendera tersebut akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Paskibraka untuk dikibarkan di Istana Negara IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang. Presiden Jokowi dipastikan akan menyaksikan gladi bersih HUT RI di IKN pada 14 Agustus 2024. Satu hari sebelumnya kepala negara akan mengukuhkan 76 anggota Paskibraka.
“Prosesi ini merupakan sejarah karena untuk pertama kalinya bendera Merah Putih dan teks proklamasi dikirab ke IKN,” ucap Deputi Protokol dan Media Yusuf Permana melalui pesan tertulis, 9 Agustus 2024.
Yusuf mengatkan prosesi kirab ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa, tetapi juga menggambarkan tekad untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebanyak 1.400 tamu diundang untuk menghadiri Upacara 17 Agustus di IKN. Sedangkan, peringatan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka akan mengundang masing-masing 3.500 orang untuk jadwal pagi dan sore hari.
Prosesi ini merupakan sejarah karena untuk pertama kalinya bendera Merah Putih dan teks proklamasi dikirab ke IKN. Prosesi kirab ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa, tetapi juga menggambarkan tekad untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
DANIEL A. FAJRI berkontribusi dalam artikel ini