Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mendatangi Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaannya sebagai saksi oleh penyidik dalam kasus dugaan penistaan agama Panji Gumilang, Jumat, 14 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lucky Hadir sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menduga pemanggilannya sebagai saksi karena wajahnya terekam dalam video-video Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan aktor ini dicecar 10 pertanyaan lebih oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum selama pemeriksaan 11 jam. Lucky diperiksa terkait kehadirannya dalam video bersama Panji Gumilang, pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Karena memang di dalam video-video itu kan ada muka saya, mungkin ditanya peristiwa hari itu seperti apa,” kata Lucky kepada awak media.
Lucky mengatakan sempat diperlihatkan beberapa video oleh penyidik. Ia mengatakan tidak bisa menentukan apakah video tersebut menista agama atau tidak. Ia hanya merasa ada beberapa video yang tidak lazim menurutnya.
“Tapi saya tidak bisa menghakimi itu benar atau salah karena bukan ranahnya,” kata dia.
Lucky Hakim bantah menyokong Panji Gumilang
Lucky membantah ia menyokong atau mendonasikan apa pun kepada Panji Gumilang. Ia mengatakan hubungan dengan Panji Gumilang hubungan formal ketika dia masih menjabat wakil bupati.
“Kalau secara formal setahu saya pun tidak ada terhadap Pemda Indramayu, selain hubungannya mungkin bayar pajak, PBB, dan lain-lain, atau retribusi yang memang sudah seharusnya,” kata Lucky Hakim.
Lucky Hakim diundang ke Al Zaytun sebagai tamu
Lucky mengatakan peristiwa itu terjadi ketika ia masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. Ia menjelaskan datang ke pondok pesantren tersebut sebagai tamu karena diundang sebagai wakil kepala daerah. Undangan itu, kata dia, dialamatkan padanya setelah ia bersurat ke Al-Zaytun melalui Lucky Hakim Center.
“Saya mengirimkan surat melalui Lucky Hakim Center untuk bersilaturahmi karena ingin melihat di dalam Al-Zaytun itu ada apa,” kata dia.
Surat itu pun berbalas. Lucky Hakim mengatakan memenuhi undangan dari Panji Gumilang hingga ia bisa masuk ke dalam Al-Zaytun pada 29 Juli dan terekam pada salah satu videonya.
Lucky Hakim terkejut lihat isi Ponses Al Zaytun
Lucky Hakim mengaku terkejut ketika melihat isi Pondok Pesantren Al Zaytun asuhan Panji Gumilang. Hal ini diceritakan Lucky Hakim ketika ia mendatangi Bareskrim untuk diperiksa sebagai saksi terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang.
“Waktu itu yang menerima langsung Pak Panji Gumilang,” kata Lucky.
Lucky mengungkapkan ia terpesona melihat kebesaran pondok pesantren tersebut, begitu juga lahan yang meliputinya. Ia menuturkan Al Zaytun memang pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di Indramayu, termasuk tagihan listriknya.
“Makanya saya pengen tahu kenapa listriknya bisa mahal, terus buat apa lahannya besar,” kata Lucky.
Dari kunjungannya, Lucky mendapat penjelasan lahan Al Zaytun dipakai untuk pertanian modern dengan sistem yang baik bersama dengan peternakan. Selain itu, ia juga mengunjungi masjid besar yang bahkan menurut prakiraannya melebih daya tampung Masjid Istiqlal.
“Dan ada kapal-kapal yang dibuat, yang dimiliki oleh Al-Zaytun. Kapal-kapal laut yang mungkin sekitar berapa gross ton, mungkin harganya mahal-mahal. Jadi saya lihat semua,” kata Lucky.
Lucky Hakim baru bertemu Panji Gumilang dua kali
Ia mengatakan baru bertemu Panji Gumilang dalam dua kesempatan, yakni pada kunjungan pertama ke Al-Zaytun dan momen ulang tahun pria kelahiran 30 Juli 1946 itu.
Cerita Lucky Hakim soal kemewahan pesta ulang tahun Panji Gumilang
Lucky Hakim menceritakan bagaimana kemewahan pesta ulang tahun Panji Gumilang. Mantan aktor ini menceritakan pertemuannya dengan pendiri Pondok Pesantren Al-Zaytun saat hendak diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Polri sebagai saksi dugaan penistaan agama. Lucky mengaku hanya bertemu dua kali dengan Panji Gumilang. Pertemuan pertama ketika ia diundang Panji ke Al-Zaytun pada 29 Juli 2022. Kemudian, pertemuan kedua keesokan harinya saat ia menghadiri acara ulang tahun Panji Gumilang.
“Pada 30 Juli saya datang lagi dengan baju kasual. Saya pakai kemeja biasa tidak pakai batik, tidak pakai jas, tapi saya kaget karena melihat tamunya banyak banget,” cerita Lucky Hakim.
Sempat minder dengan para tamu Panji Gumilang
Lucky mengatakan ada ratusan mobil saat itu dengan para tamu memakai jas. Lucky mengaku minder dan bahkan sempat meminjam jas dan peci. Ia pun masuk ke dalam masjid besar. Lucky menuturkan semua berjalan lazim sampai Panji Gumilang mengajarkan salam selain Assalamualaikum, yakni Shalom Aleichem.
“Pak Panji bilang saya akan mengajarkan salam yang bukan Assalamualaikum saja, dalam bentuk bernyanyi. Saya bingung itu, saya dulu juga ikut ngaji, tapi ini baru pertama saya tahu ada hal yang baru,” tutur Lucky.
Lucky mengaku awalnya dia tidak mengira salam tersebut Bahasa Ibrani. Bahkan, ia sempat berpikir salam tersebut Bahasa Belanda.
“Apa bahasa depannya? "Shalom" oh Shalom kan kalau orang Nasrani kan shalom, bukan assalamualaikum,” ujar Lucky.
Usai mendengar salam baru, kemudian Panji meminta hadirin berdiri dan mengajarkan bernyanyi. Bahkan, Lucky mengatakan sampai hafal nyanyian yang diajarkan Panji Gumilang saat itu. Namun ia enggan menyanyikannya.
EKA YUDHA SAPUTRA