Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Sepekan Pengeroyokan TNI, Jukir Belum Berani Muncul di Arundina

Sepekan setelah pengeroyokan TNI oleh juru parkir, juru parkir atau jukir belum berani menampakkan diri di kompleks pertokoan Arundina, Ciracas.

19 Desember 2018 | 13.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para tersangka yang dihadirkan saat rilis kasus pengeroyokan anggota TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018. Seorang pelaku pengeroyokan dua anggota TNI di kompleks pertokoan Arundina, Cibubur, diduga melakukan aksi pemukulan saat terpengaruh minuman keras. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan setelah peristiwa pengeroyokan TNI oleh juru parkir, di kompleks pertokoan Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, tidak ada juru parkir di sana. Seorang pedagang nasi rames, Titik Ariswiyati, mengatakan para jukir belum berani menampakkan diri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masih takut untuk ke sini lagi," kata Titik kepada Tempo di samping pertokoan Arundina, Ciracas, Rabu siang, 19 Desember 2018. Titik mengatakan, mereka sudah sepekan bersembunyi. 

Penyebabnya, beberapa juru parkir dibekuk polisi akibat mengeroyok terhadap dua anggota TNI. Perkara itu bermula pada Senin lalu, 10 Desember 2018. Seorang juru parkir, Herianto Panjaitan alias Etek, terlibat cek-cok dengan anggota TNI AL, A. Komaruddin. 

Komaruddin yang tengah memarkir kendaraannya di depan sebuah warung soto keberatan motornya dipindahkan oleh Etek tanpa permisi. Walhasil, keduanya adu mulut. Di sela pertengkaran, rekan Etek, Iwan Hutapea, menghampiri Komaruddin. 

Iwan memukul Komaruddin hingga menyebabkan pertengkaran makin panas. Seorang anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), Rivonanda Maulana, yang kebetulan melintas, berniat membantu rekan sesama TNI-nya.

Namun, Rivonanda malah ikut jadi korban. Klimaksnya, dua TNI itu dikeroyok oleh Iwan, Etek, dan tiga rekan mereka. Di antaranya Agus Pryatna, Depi, dan istri Iwan, Suci Ramdani

Imbas kejadian itu, kata Titik, halaman pertokoan Arundina yang semula ramai juru parkir menjadi sepi. Sejumlah pengunjung, kata dia, bersyukur lantaran tak ada pungutan liar lagi. 

Camat Ciracas Musa Safrudin mengatakan, kini keamanan di sekitar lokasi kejadian diperketat. Musa telah memerintahkan perangkat kelurahan dan RW untuk mengamankan wilayahnya pasca kejadian, agat tidak ada lagi kasus pengeroyokan atau tindak kekerasan lainnya. 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus