Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tukang ojek pangkalan yang biasa mangkal di dekat empang mengatakan tak lagi melihat anak-anak berenang di empang yang menjadi lokasi kasus sodomi di Kalideres, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para tukang ojek menyebutkan empang yang menjadi lokasi dugaan kekerasan seksual antara seorang laki-laki dewasa dengan bocah itu adalah tempat bermain dan berenang anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau siang memang sering ada lima sampai enam anak anak yang berenang di sini. Sekitar jam dua atau jam tiga," kata salah seorang warga yang juga tukang ojek pangkalan di kawasan tersebut, Yunus, Selasa, 11 Oktober 2022.
Tidak hanya anak-anak yang bermain di empang tersebut, biasanya orang dewasa juga kerap mancing di kubangan yang posisinya tidak terlalu jauh dari empang tempat anak-anak tersebut berenang.
Namun, pada saat peristiwa kekerasan seksual tersebut terjadi pada Ahad, 9 Oktober 2022, Yunus mengaku tidak melihat adanya aktivitas tersebut di kubangan empang.
Padahal, satu-satunya jalan masuk menuju kubangan empang itu adalah gang kecil yang dekat dengan pangkalan ojek tempat Yunus biasa beristirahat.
Yunus baru mengetahui adanya aksi kekerasan seksual itu setelah dirinya melihat video itu viral di media sosial. "Saya juga baru tahun dari video itu," kata dia.
Hingga saat ini, Yunus dan beberapa temannya belum melihat adanya anak anak yang berenang di kubangan empang setelah video tersebut viral.
Rekan Yunus, bernama Yadi juga mengatakan hal senada, bahwa dirinya tidak melihat kejadian itu pada Minggu siang. "Yang bocah-bocah berenang, memang saya lihat. Cuman saya tidak tahu, dipakai ada yang begitu," kata Yadi.
Lokasi tersebut berjarak berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya. Untuk masuk ke empang, warga harus melewati jalan setapak dari tanah yang lunak dan gembur lantaran tercampur dengan air.
Jalan setapak yang berkelok itu menuntun warga ke arah empang yang luasnya diperkirakan 5 x 10 meter.
Empang tersebut pun diperkirakan dangkal, hanya memiliki kedalaman 20 sampai 30 sentimeter. Tidak ada rumah warga yang terlihat di sekitar empang.
Posisi empang ditutup oleh puluhan pohon pisang, rawa dan tembok tinggi yang memisahkan dengan lahan RS Mitra Keluarga.
Seorang bocah diduga menjadi korban sodomi seorang pria di sebuah empang di Kalideres, Jakarta Barat.
Kasus sodomi ini terekam dalam sebuah video pendek yang dibagikan melalui akun Instagram @wargajakarta.id. Video berdurasi 36 detik itu dengat cepat viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat satu orang anak laki-laki dan pria dewasa sedang melakukan aktivitas seksual di tengah empang. Perbuatan tersebut diduga terjadi pada Ahad, 9 Oktober 2022 lalu.
Aktivitas itu direkam oleh seseorang dari lantai atas RS Mitra Keluarga, yang letaknya persis disebelah empang tersebut.
Kasus ini pun telah ditangani oleh Polsek Kalideres, Jakarta Barat. Tim penyidik telah memeriksa lokasi empang yang diduga menjadi tempat pencabulan oleh seorang lelaki dewasa terhadap anak itu.