Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berita Tempo Plus

Perang Tambang Nikel Blok Mandiodo

Sebelas perusahaan dituding menambang nikel ilegal di Blok Mandiodo, Sulawesi Tenggara. Ada perseteruan politikus dan pengusaha.

26 Maret 2022 | 00.00 WIB

Deforestasi akibat penambangan nikel di Blok Mandiodo, Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, 24 Maret 202/TEMPO/ Budhy Nurgianto
Perbesar
Deforestasi akibat penambangan nikel di Blok Mandiodo, Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, 24 Maret 202/TEMPO/ Budhy Nurgianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • PT Antam menggandeng Mabes Polri untuk menertibkan penambangan ilegal di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

  • Akbar Faizal dan Windu Aji Sutanto berseteru di tambang nikel Blok Mandiodo.

  • Mencatut nama Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

PULUHAN truk bermuatan tanah hilir-mudik di Desa Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Jumat siang, 25 Maret lalu. Mereka menuju gudang berisi gundukan ore, bijih mengandung mineral, di bagian selatan desa. “Setiap hari ada pemuatan. Yang mereka angkut itu ore dari tambang nikel di bukit,” kata Effendy Gafur, seorang warga desa.

Desa Mandiodo berada di kawasan pesisir yang bersebelahan dengan perbukitan. Puluhan alat berat terlihat mengeruk tanah berwarna merah di kaki bukit. Effendy mengatakan hutan rimbun yang dulu berada di pinggir desa bersalin rupa menjadi tanah gersang sejak penambangan nikel marak sepuluh tahun lalu.

Pemandangan pantai tak kalah mengenaskan. Air laut di sekitar dermaga di sisi barat desa kini berubah kemerahan. Pada saat musim hujan, lumpur memenuhi desa hingga perkebunan sawit yang terhampar sekitar 3 kilometer dari pinggir desa. Jalan yang menghubungkan desa dengan daerah lain, Desa Tapumea dan Tapunggaya, turut tertutup lumpur.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Riky Ferdianto dari Jakarta, Budhy Nurgianto dari Konawe Utara dan Rosniawanti Fikry dari Kendari berkontribusi untuk penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Perang Tambang Blok Mandiodo"

Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus