Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Terbang dari Medan, Niat Ella Sedot Lemak di Depok Berujung Kematian

Ella terbang dari Medan pada Senin pagi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Begitu tiba, ia langsung ke sebuah klinik kecantikan Depok untuk sedot lemak.

29 Juli 2024 | 10.23 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Okta Vivilia, kakak dari Ella Nanda Sari Hasibuan yang meninggal dunia usai melakukan operasi sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty Kota Depok, meminta pihak rumah sakit dan klinik jujur soal penyebab kematian Ella. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tolong kasi rekam medisnya, kami mau buat laporan ke Polres Metro Depok,” kata Okta kepada wartawan di Medan, Ahad, 28 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia bilang, adiknya berangkat ke Depok pada Senin pagi, 22 Juli 2024. Sampai di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Ella dijemput sopir langganan, terus dibawa ke klinik. Ella akan melakukan operasi sedot lemak di bagian lengan kanan dan kirinya. Beberapa jam kemudian, Okta mendapat kabar adiknya meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit Umum Bunda Margonda.

Malamnya, Okta menghubungi klinik, menanyakan kejadian yang sebenarnya. Ricardo, kuasa hukum klinik mengatakan, adiknya pingsan saat menjalani operasi dan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. 

"Kami gak bisa percaya gitu saja karena dia berangkat dalam keadaan sehat,” ucapnya. 

Jenazah Ella tiba di Bandara Kualanamu pada Selasa pagi, 23 Juli 2024. Langsung dibawa ke Pangkalanbrandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kampung ayahnya untuk dikuburkan. Okta berencana menempuh jalur hukum untuk mendapat kepastian dan keadilan atas kematian adiknya. 

“Ella ini janda, suaminya meninggal. Anaknya satu perempuan. Kami dari keluarga meminta rumah sakit dan klinik jujur, apa penyebab kematian Ella,” kata Okta. 

Kasus ini telah dalam penanganan Polres Metro Depok. Karena keluarga korban belum membuat laporan, polisi membuat laporan polisi tipe A.  

"Kami baru buat laporan polisi. Keluarga belum lapor ke kami, jadi kami belum menerima laporan," tutur Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana, Minggu, 28 Juli 2024.

Ia mengatakan telah membuat laporan polisi terkait dugaan sedot lemak berujung maut di klinik kecantikan WSJ beauty Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok.

Arya menegaskan kasus dugaan malpraktik ini bukan delik aduan, namun ini tindak pidana murni. Karena itu, ujar dia, bagi siapa pun yang mengetahui bisa melaporkan sekalipun keluarga tidak melaporkan atau menuntut.

"Ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malpraktik di situ atau ada tindak pidana di situ, kami akan lakukan," ujar Arya.

Adapun langkah ke depan setelah membuat laporan tipe A, Arya menjelaskan akan melakukan penyelidikan mulai dari keabsahan tempat, sertifikasi dokter, orang yang di sana.

"Kemudian saksi yang mengetahui ketika berangkat ke klinik, saksi yang mengetahui di sana, saksi yang mengetahui pada saat kejadian," jelas Arya.

RICKY JULIANSYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus