Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kementan dan Polri Minta Perusahaan Sawit Tanam Jagung di Area Konsesinya

"Fokus Polri pada pencapaian target swasembada jagung melalui tambahan produksi jagung sebesar 4 juta ton pada tahun 2025," kata Trunoyudo.

23 Januari 2025 | 13.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin mengikuti rapat Kabinet Paripurna di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bersama Kementerian Pertanian, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta setiap perusahaan sawit menanam jagung seluas 6 hektare di area konsesinya. Program penanaman 1 juta jagung dilangsungkan serempak di seluruh Indonesia pada Senin, 21 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut hadir dalam acara simbolis penanaman jagung serempak di Subang. Di sana, Listyo dan Amran menanam jagung di area 13 hektare.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Eddy Martono mengatakan setiap perusahaan sawit awalnya ditarget menyediakan 6 juta hektar untuk menanam jagung. Dia menyebut target awal disesuaikan lahan tersedia. “Supaya ini bisa jalan. Ada yang kurang dari 6 hektar atau bahkan ada yang lebih,” kata dia melalui pesan pendek kepada Tempo pada Rabu, 22 Januari 2025.

Eddy mengatakan GAPKI menerima tawaran untuk terlibat program ini karena urgensi mengurangi impor jagung. Jika lahan inti milik perusahaan tak ada kerja sama dengan masyarakat sekitar, Eddy menegaskan, keterlibatan badan usaha sawit dalam proyek ini tidak masalah.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan lembaganya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan pada 2025. “Fokus Polri pada pencapaian target swasembada jagung melalui tambahan produksi jagung sebesar 4 juta ton pada tahun 2025,” kata Trunoyudo melalui keterangan tertulis.

Truno mengatakan dalam rapat koordinasi di Kementerian Pertanian pada 13 Desember 2024, dibahas dan disepakati strategi akselerasi pencapaian target swasembada jagung pada tahun 2025 melalui metode tumpang sari. Dia menyebut Polri dan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan mitra antara lain PTPN, Perhutani, Inhutani, swasta, GAPKI, Non-GAPKI dan Swadaya petani lainnya.

Polri bersama Kementerian Pertanian kemudian menggelar Rapat Koordinasi dengan berbagai unsur untuk membahas langkah teknis pelaksanaan akselerasi percepatan swasembada jagung tahun 2025 pola tumpang sari, dengan target tanam di luas lahan 1 Juta Hektar dari potensi luas 1,7 Juta Hektar yang tersedia.

Setelah itu, Truno menjelaskan, Polri menghimbau mitra untuk memanfaatkan potensi lahan 1,7 Juta Hektar yang ada terutama pada lahan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) untuk ditanam jagung dengan Pola tumpang sari dengan penyerapan produksi jagung setelah panen akan dibeli oleh Bulog sesuai HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Truno menyebut Polri juga mengawasi pelaksanaan program ini agar tidak menggunakan lahan yang masuk kawasan hutan lindung. “Pola kemitraan selalu menjadi pedoman bagi petugas Polri penggerak ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap keberadaan program penanaman jagung dengan target 1 juta hektare ini menjadi langkah signifikan bagi Indonesia menuju swasembada pangan. Amran mengatakan kementeriannya akan mendukung penuh langkah polri yang memiliki kreativitas dalam mengembangkan benih jagung unggul.

“Dengan produktivitas minimal 7 ton per hektare, Indonesia dapat menghasilkan tambahan 5 juta ton jagung untuk mencukupi kebutuhan domestik dan ekspor,” klaim Amran, dikutip Antara pada 21 Januari 2025.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus