Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Kronologi Kematian Selebgram Ella Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty Depok

Ella seorang selebgram terbang dari Medan khusus datang ke klinik kecantikan WSJ Beauty Depok. Operasi sedot lemak yang berujung kematian.

30 Juli 2024 | 13.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib Nahas menimpa seorang perempuan asal Medan bernama Ella Nanda Sari Hasibuan. Wanita berusia 30 tahun itu meninggal dunia usai melakukan operasi sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty Kota Depok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengetahui adiknya meninggal, Okta Vivilia yang merupakan kakak dari Ella pun meminta pihak rumah sakit dan klinik jujur soal penyebab kematian Ella. Pasalnya, menurut Okta, Ella berangkat dari Medan menuju Depok dalam keadaan sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tolong kasi rekam medisnya, kami mau buat laporan ke Polres Metro Depok,” kata Okta kepada wartawan di Medan, Ahad, 28 Juli 2024.

Kasus ini telah dalam penanganan Polres Metro Depok. Karena keluarga korban belum membuat laporan, polisi membuat laporan polisi tipe A.

“Kami baru buat laporan polisi. Keluarga belum lapor ke kami, jadi kami belum menerima laporan,” ucap Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana, Minggu, 28 Juli 2024.

Menurut Arya, kasus dugaan malpraktik ini bukan delik aduan, melainkan tindak pidana murni. Karena itu, ujar dia, bagi siapa pun yang mengetahui bisa melaporkan sekalipun keluarga tidak melaporkan atau menuntut.

“Ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malpraktik di situ atau ada tindak pidana di situ, kami akan lakukan,” ujar Arya.

Lantas, bagaimana sebenarnya kronologi kematian Ella usai sedot lemak di klinik Depok? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Kronologi Kematian Ella

Melalui kuasa hukumnya, Klinik Kecantikan WSJ Beauty buka suara ihwal kematian pasiennya, Ella, saat sedang melakukan operasi sedot lemak. Klinik yang beralamat di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok itu membeberkan kronologi kematian Ella versi mereka.

Menurut kuasa hukum Klinik Kecantikan WSJ Beauty Depok Rikardo Siahaan, kasus itu berawal dari Ella yang melakukan pemesanan tindakan operasi sedot lemak di klinik tersebut. Janji pertemuan untuk operasi tersebut kemudian disepakati pada Senin, 22 Juli 2024 lalu.

“Beliau sampai di klinik sekitar jam 11.00 WIB, menunggu dulu diperiksa dulu sesuai dengan prosedur yang ada, administrasi dilanjut jam 12.30 WIB diambil tindakan sama klinik,” kata Rikardo saat ditemui di Kecamatan Beji, Depok, Minggu malam, 28 Juli 2024.

Menurut Rikardo, saat diambil tindakan kondisi korban masih normal untuk menyedot lemak di bagian lengan kanan dan kiri. Namun, tiba-tiba korban pingsan kemudian kejang.

“Ada kejang, habis itu dari dokternya, langsung inisiasi infus, dicari nadinya, tiba-tiba pembuluh darahnya pecah mau diinfus yang kedua tidak bisa juga,” tutur dia.

Setelah itu, pihak klinik langsung membawa korban ke rumah sakit di Jalan Margonda. Kondisi korban pun saat itu masih bernafas. Tetapi, ketika tiba di rumah sakit, Ella sudah tak bernyawa dan dinyatakan meninggal dunia.

“Kalau enggak salah pas diperiksa matanya Ibu Ella sudah tidak ada. Kalau pemicunya saya enggak tahu apa-apa, medis yang mengerti kenapa bisa kejang dan pembuluh darah pecah, nanti tim medis yang menjelaskan,” kata Rikardo.

Ketika ditanya mengenai prosedur sebelum tindakan sedot lemak, Rikardo menjelaskan pihak klinik telah melaksanakan segala administrasi dan prosedur yang dibutuhkan.

“Cuma ada yang tidak jujur dari Ibu Ella, setelah kejadian tersebut jadi kebetulan Ibu Ella sopir langganan pas kita tanya ini gimana ini, pas dilihat sopir ngasih tahu ‘oh iya, Ibu Ella baru sampai hari ini’ hari itu juga sebelumnya mengatakan ke kami bahwa di Jakarta sudah dua hari,” ungkap dia.

Padahal, kata Rikardo, secara prosedur untuk tindakan sedot lemak pasien sebelumnya wajib istirahat satu hari terlebih dahulu dari kegiatan. Namun lantaran korban mengaku sudah dua hari berada di Jakarta, operasi pun dilakukan.

“Karena Ibu Ella bilang sudah dua hari di Jakarta, berarti sudah istirahat. Kita tahunya setelah kejadian sopirnya cerita ke kita. Kalau dia dari Medan sendiri gak ada yang mendampingi,” ujar Rikardo.

RADEN PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus