Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SAMBIL meringis menahan sakit di kepala, Faisal Akbar meminta kakak dan ibunya tak usah lagi menjenguknya di ruang tahanan. Hari itu, 26 Desember 2011, Faisal sudah lima hari ditahan di Kepolisian Sektor Sijunjung, Sumatera Barat. "Kepala saya sudah terasa empuk, Bang. Tiap hari dipukul dengan kayu," kata remaja 14 tahun jebolan kelas IV Sekolah Dasar 22 Jorong Ambacang ini. Didi Firdaus, kakaknya, datang menemani ibu mereka mengantar nasi. "Sore itu Budri ditahan di sel yang sama," ujar Didi, Kamis pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo