Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Panca Darmansyah, 41 tahun, tersangka dalam kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengungkap alasan di balik tindakannya itu. Dia membunuh keempat anaknya setelah sehari sebelumnya menganiaya (KDRT) istrinya atau ibu dari empat anak itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Panca mengaku cemburu dan marah karena curiga istrinya telah berselingkuh. Dasar yang digunakannya adalah percakapan dan pesan di aplikasi WhatsApp dan akun medsos Instagram milik sang istri, Devnisa Putri, 27 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Intinya saya cemburu dengan istri saya karena dia melakukan perselingkuhan. Itu saja,” kata Panca di Markas Polres Jakarta Selatan, Kamis 21 Desember 2023.
Panca mengutarakan sempat menghubungi langsung pria yang dicurigainya sebagai teman selingkuh istrinya tersebut. Tapi, pria pengangguran dan diketahui sedang menunggak biaya kontrak rumah saat pembunuhan terjadi itu mengatakan, tak lama kemudian nomornya diblokir.
Pasca-kejadian itu, Panca kemudian meretas akun Instagram istrinya. “Saya baru lihat itu secara detail ternyata bukan satu orang saja, ada kisaran 3 orang dia melakukan chat seperti suami istri,” ujarnya tanpa menerangkan lebih detail 'chat seperti suami istri' yang dimaksudnya.
Saat ini Panca telah mulai menjalani masa penahanan di Polres Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan. Panca berstatus tahanan tepatnya per Rabu malam, 20 Desember 2023, setelah hasil pemeriksaan kejiwaannya terbukti dia sehat dan bisa menjalani proses pidana.
“Proses penanganannya segera kami limpahkan ke JPU,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro.
Pantauan TEMPO, Panca digiring dari rutan menuju ruang konferensi pers dengan mimik seperti merengut. Dia terdiam, tidak ada air mata.