Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

TPNPB OPM Klaim Bunuh 5 TNI yang Menyamar Jadi Pendulang Emas Ilegal di Kali Kabur Yahukimo

TPNPB OPM mengklaim telah membunuh lima anggota TNI yang menyamar sebagai penambang emas ilegal di Kali Kabur, Papua Barat.

10 April 2025 | 08.45 WIB

TPNPB-OPM Kodap Yahukimo pimpinan Semut B. Sobolim di Yahukimo, Papua Pegunungan, 9 April 2025. Dok. TPNPB-OPM
Perbesar
TPNPB-OPM Kodap Yahukimo pimpinan Semut B. Sobolim di Yahukimo, Papua Pegunungan, 9 April 2025. Dok. TPNPB-OPM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengklaim telah membunuh lima anggota Tentara Nasional Indonesia atau TNI. TPNPB OPM mengklaim lima orang itu menyamar sebagai penambang emas ilegal di Kali Kabur, Korowai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, hal tersebut berdasarkan laporan dari Komandan TPNPB Kodap XVI Yahukimo Mayor Yosua Sobolim. Adapun peristiwa pembunuhan dilakukan pada Rabu, 9 April 2025 sekitar pukul 12.00 hingga 15.00.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Penambangan ilegal di Kali Kabur yang dilakukan oleh militer pemerintah Indonesia kerap kali melakukan pemantauan udara menggunakan kamera drone," kata Sebby dari keterangan resmi pada Kamis, 10 April 2025.

Pemantauan dengan drone itu dilakukan dari Kali Kabur ke Markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Oleh sebab itu, kata dia, pasukan TPNPB langsung melakukan operasi dan mengeksekusi mati lima anggota militer Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas ilegal.

"Oleh karena itu, jika aparat militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke Kota Dekai," ujar Sebby. "Kami ada di kota dan sedang melakukan misi operasi di wilayah kami." 

Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo Brigadir Jendral Elkius Kobak mengatakan, pihaknya siap bertanggung jawab atas pembunuhan sejak 6 April 2025. Ia mengklaim, aksi itu menewaskan lebih dari 17 anggota TNI yang menyamar sebagai pendulang emas ilegal di seluruh wilayah Yahukimo. 

"Jika militer pemerintah Indonesia mau kejar kami, silakan datang ke markas kami. Kami sangat siap layani," ujarnya. Sementara itu, seluruh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo pada hari ini telah melakukan operasi dan siaga di pusat Kota Dekai. Ini untuk melancarkan aksi susulan di markas militer Indonesia.

Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membantah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan KKB di Kali Silet perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat merupakan anggota TNI. "Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," kata Dandim Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo dikutip dari Antara di Yahukimo, Rabu, 9 April 2025.

Tommy mengatakan KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bahwa korban adalah anggota TNI. Padahal korban merupakan warga sipil yang mendulang emas.

Pilihan Editor: Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus